REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- BNI Syariah mengapresiasi kehadiran Bank Wakaf Mikro (BWM). BNI Syariah menilai ada potensi sinergi antara bank umum syariah dengan BWM.
Plt BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, BNI Syariah mendukung kehadiran BWM karena potensi wakaf Indonesia besar yakni Rp 370 triliun. Potensi itu akan jadi luar biasa kalau dimanfaatkan untuk kesejahteraan umat.
''Tinggal wakif, nazhir, dan mauquf alaih-nya profesional. Pembiayaan rumah atau sekolah atau program harus profesional,'' kata Firman usai peresmian BWM An Nawawi Tanara di Kompleks Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten pada Rabu (14/3).
BNI Syariah saat ini merupakan salah satu Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS PWU). Layanan Wakaf Hasanah yang BNI Syariah miliki bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menyalurkan wakaf ke 17 nazhir mitra. Wakif tinggal memilih hendak berwakaf ke proyek nazhir yang mana. Saat ini dana wakaf yang ada di BNI Syariah mencapai Rp 6,5 miliar dan 6.500 wakif.
Selain wakaf uang, wakaf tanah juga jelas bermanfaat karena tanah bisa disertifikasi dan dibangun aset produktif. Sehingga arus ekonomi baru berbasis itu bisa bentuknya bisa bisnis keumatan atau wakaf.
Dengan bank wakaf, bank umum syariah bisa berkoresponden dengan menggarap proyek bersama. Sejauh ini, kata Firman, belum ada pendekatan, tapi peluangnya bagus.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meresmikan BWM An Nawawi Tanara di komplek Pondok Pesantren An Nawawi Tanara, Serang, Provinsi Banten yang diasuh oleh KH Ma'ruf Amin. BWM An Nawawi Tanara adalah BWM ketiga yang diresmikan langsung Presiden dari 20 BWM berbasis pesantren yang jadi percontohan dan sudah berjalan di berbagai wilayah di Jawa.