Kamis 15 Mar 2018 12:27 WIB

Menteri LHK Tanam Bunga Kibut Asal Bengkulu

Penanaman pohon dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bhakti Rimbawan 2018.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mencoba mengendarai kendaraan ramah lingkungan.
Foto: KLHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mencoba mengendarai kendaraan ramah lingkungan.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menanam bunga Kibut (Amorphophallus titanum). Hal ini dilakukan dalam rangka peringatan Hari Bhakti Rimbawan 2018.

Ia mengatakan, bunga Kibut merupakan salah satu jenis dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

"Saat ini terdapat 200 jenis Amorphophallus, 25 jenis diantaranya terdapat di Indonesia dan 17 jenis merupakan endemik Sumatra," katanya, Kamis (15/3).

Sebanyak enam umbi bunga Kibut yang ditanam hari ini berasal dari hutan di Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Bukit Daun, Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Siti menambahkan, pengambilan jenis tumbuhan dilindungi tersebut didasarkan atas rekomendasi Kepala Pusat Penelitian Biologi LIPI sebagai Scientific Authority sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.02 Tahun 2018 tentang Akses Pada Sumber Daya Genetik Spesies Liar dan Pembagian Keuntungan Atas Pemanfaatannya.

Selain penanaman bunga Kibut, Siti juga menanam satu batang Amorphophallus hasil kultur jaringan yang dilakukan oleh LIPI. Pelepasliaran burung dan pemasangan kode batang atau barcode pohon di Arboretum Ir. Lukito Daryadi, MSc. Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta juga dilakukan dalam rangkaian hari Bahkti Rimbawan ini.

Pemasangan barcode pada pohon-pohon koleksi di Arboretum ini dimaksudkan untuk menyediakan informasi digital terkait jenis pohon koleksi, seperti taksonomi, morfologi, bioekologi dan informasi penting lainnya yang dapat diakses oleh pengunjung dengan HP android. Ia berharap, dengan penyediaan informasi digital tersebut akan memberikan kemudahan bagi pengunjung, khususnya dalam rangka mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dan penyadartahuan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement