REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih AC Milan Gennaro Gattuso menolak menyalahkan wasit Jonas Eriksson atas kegagalan timnya lolos ke perempat final Liga Europa. Milan tersingkir dengan agregat 1-5 setelah takluk 1-3 pada leg kedua babak 16 besar di Stadion Emirates, Jumat (16/3) dini hari WIB.
"Saya tidak ingin membicarakan wasit karena mereka bisa membuat kesalahan seperti pemain. Saya bangga dengan anak-anak saya dan kami harus melanjutkan jalan ini," kata Gattuso kepada Sky Sport Italia, dikutip Football Italia.
Rossoneri membuka peluang untuk lolos saat Hakan Calhanoglu mencetak gol lewat tendangan jarak jauh pada menit ke-35. Namun, Danny Welbeck menyamakan skor melalui penalti yang didapatkan dengan cara diving.
Protes dari para pemain Milan diabaikan Eriksson. Begitu pula menjelang babak pertama berakhir saat Aaron Ramsey handball di kotak penalti Arsenal. Babak pertama berakhir 1-1.
Babak kedua, Arsenal mencetak dua gol tambahan pada menit ke-71 lewat Granit Xhaka akibat kesalahan antisipasi Gianluigi Donnarumma. Welbeck kembali menambah keunggulan Arsenal pada menit ke-86.
"Saya bangga dengan para pemain saya. Kami kalah di San Siro. Yang membuat saya marah adalah saat kami menyerah setelah tertinggal 1-2 dan kebobolan yang ketiga. Kami harus terus berjalan," kata Gattuso.
Ia bangga timnya menunjukkan peningkatan menghadapi tim sekuat Arsenal. Milan, kata dia, memberikan masalah bagi the Gunners. "Saya tidak mau mencari alibi," katanya menegaskan.
Namun, ia mengaku sangat marah dengan gol ketiga. Menurut dia, para pemain seharusnya tidak membiarkan mereka kehilangan semangat dan determinasi bertarung di lapangan hanya karena dalam keadaan tertinggal. Ia menegaskan, para pemain seharunya tetap berjuang di dalamnya sampai menit ke-90.
"Saya tidak ingin mendengar alibi sekarang karena kami salah di San Siro dua pekan yang lalu. Ini tim yang masih muda, bisa berbuat lebih banyak dan mencapai level di mana Arsenal berada saat ini," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika