REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Tentara Israel menyerang paramedis Palestina di kota Al-Bireh, Tepi Barat yang diduduki pada 12 Maret 2018 lalu.
Dilansir Middle East Monitor, dalam video yang beredar diketahui pasukan pendudukan Israel menyerang petugas medis saat mereka berusaha membantu warga Palestina yang mengalami luka tembak. Warga Palestina tersebut terluka saat melakukan demonstrasi di daerah itu.
Keempat paramedis, termasuk satu wanita, diidentifikasi sebagai Nisreen Amireh, Ayman Qurt, Attiyeh Al-Dweik dan Muhammad Omar. Keempat paramedis yang berada di lokasi kejadian didorong dan diancam oleh tentara. Tentara kemudian mengeluarkan tembakan langsung ke udara. Meski dipukuli, petugas medis berulang kali berusaha menyelamatkan pemuda yang terluka tersebut.
Tiga paramedis laki-laki berhasil memindahkan satu korban luka ke sebuah ambulans di dekatnya. Sementara Amireh (19 tahun) berusaha melawan dua tentara untuk menyelamatkan korban luka lainnya.
Amireh berhasil menahan tentara tersebut sampai rekan-rekannya kembali dan membantunya menyelamatkan pemuda tersebut. "Ini adalah cedera ketiga saya selama menjadi petugas medis. Tapi ini tidak akan menghentikan kita melakukan pekerjaan kemanusiaan ," katanya.