REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Karateka putri asal Sumatera Utara Srunita Sari Sukatendel kembali menunjukkan prestasinya di kejuaraan internasional "World Karete 1-Premiere League 2018" di Rotterdam, Belanda. Srunita berhasil menyabet medali perak.
"Terima kasih atas doanya," katanya melalui pesan singkat yang diterima di Medan, Sumut, Selasa (20/3).
Menurut Srunita, hasil tersebut sudah cukup maksimal sekaligus kembali menjaga peluang atlet yang lahir pada 28 Agustus 1992 itu bisa berlaga di Olimpiade 2020 di Tokyo.
Sebab, Srunita sempat absen di dua pelaksanaan Karate 1-Premiere League sebelumnya, yakni di Prancis dan Uni Emirat Arab.
"Kemarin sudah sempat ranking tujuh dunia. Tapi, dua kali saya absen di seri Premiere League. Baru kali ini saya ikut. Mungkin seminggu lagi hasilnya bisa dilihat untuk ranking ke berapa saya sekarang," katanya.
Karateka yang juga turut menyumbangkan emas bagi Sumut di PON 2016 itu juga mengucap terima kasih kepada KONI dan Forki Sumut, yang telah mendukung dirinya selama berada di Rotterdam.
"Terima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung dan mensupport kami selama Belanda. Terima kasih banyak kepada Ketua KONI Sumut yang sudah perduli sama Sari. Mendukung Sari sepenuhnya hingga Sari bisa bermain di Rotterdam," katanya.
Usai berlaga di Rotterdam, Srunita harus mengikuti rangkaian World Karate 1-Premiere League yang menjadi kalender tetap World Karate Federation.
Dalam waktu dekat, Srunita akan mengikuti Premiere League di Rabat, Maroko pada 6-8 April mendatang, kemudian berlanjut di Istanbul (Turki), Berlin (Jerman) 14-16 September, dan berakhir di Tokyo pada 14-16 Oktober 2018.