REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Persija Gede Widiade menyesalkan insiden yang terjadi saat sejumlah pemain Macan Kemayoran bercanda dalam sebuah rekaman video live Instagram. Saat itu, beberapa pemain tengah bersenda gurau di Mess Persija di Jakarta Timur. Namun, di sela suara tawa dan bunyi gitar, terdengar teriakan yang menghujat kelompok suporter Persib yang tak jelas asalnya. Gede berjanji mengambil tindakan tegas kepada yang melontarkan hujatan itu.
"Sangat menyesal, (saya) mengambil tindakan tegas kepada yang melakukan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada saudara-saudaraku Viking. Semoga tidak terulang lagi," kata Gede dalam pesannya kepada Republika.co.id, Rabu (28/3).
Rekaman video tersebut diunggah oleh salah seorang pendukung Persib di Instagram. Ia menyesalkan adanya teriakan hujatan terhadap salah satu kelompok suporter Persib dalam video tersebut.
Bek Persija Gunawan Dwi Cahyo menjadi sasaran tembak dalam kolom komentar video yang beredar tersebut. Sebab, dia yang terekam dari awal menunjukkan bentuk tubuhnya yang berotot tanpa kaus.
Gunawan pun dengan tegas menampik. Ia meminta publik jeli melihat dan mendengar video itu bahwa bukan ia yang meneriakkan kata-kata hujatan tersebut.
"Saya sangat respek kepada teman-teman Viking dan Bobotoh. Terima kasih," tulisnya via Instagram.
Pernyataan serupa disampaikan gelandang Persija Riko Simanjuntak yang terekam tengah bermain gitar. Riko yang ikut terkena hujatan mengaku baru sadar ada yang meneriakkan kata-kata hujatan itu setelah melihat video tersebut keesokan harinya.
"Saya pribadi minta maaf kepada Viking atas ketidaknyamanan tersebut. Tidak ada yang sempurna. #Kitasemuabersaudara," tulisnya lewat Instagram.
Kelompok pendukung Persib dan Persija telah cukup lama berseteru. Belakangan, pentolan suporter kedua tim semakin gencar mengampanyekan perdamaian.