Rabu 04 Apr 2018 22:09 WIB

Pelatih Borneo Pertahankan Diego Michiels Sandang Ban Kapten

Ia yakin Diego mampu untuk memimpin rekan-rekannya di lapangan.

Diego Michiels
Foto: Republika/Prayogi
Diego Michiels

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pelatih Borneo FC Dejan Antonic mengaku akan tetap mempertahankan ban kapten tim berjuluk Pesut Etam kepada Diego Michiels. Ia tak masalah meski keputusannya ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan suporter Pusamania.

Dejan mengatakan, kualitas Diego tak perlu diragukan lagi dan ia yakin Diego mampu untuk memimpin rekan-rekannya di lapangan. Bahkan pelatih asal Serbia tersebut menjamin kedatangannya di Borneo FC tak akan melepas ban kapten dari lengan Diego ke pemain lain. Terkecuali, lanjut dia, Diego absen di pertandingan.

"Saya tidak akan mengubah kapten. Saya kenal Diego sejak dulu dan dia kawan saya dan istimewa untuk saya. Diego saya percaya dia sudah dewasa. Saya pastikan dia tetap sebagai kapten tim ini," ujar Dejan, Rabu (4/4).

Diego Michiels kembali menjadi sorotan saat Borneo FC menghadapi Mitra Kukar, Senin lalu. Pemain naturalisasi ini harus ke luar lapangan lebih cepat lantaran menerima kartu kuning kedua pada menit 77 usai tekel keras kepada winger Mitra Kukar. Ini merupakan kartu merah pertama Diego Michiels musim ini.

Sebenarnya kartu merah bukan hal baru buat Diego. Ia memang terkenal dengan sifat temperamen di lapangan hijau.

Bahkan beberapa musim belakangan ini Diego selalu melakukan aksi kontroversial di lapangan yang berujung kartu merah. Dengan hukuman kartu merah membuat Diego bakal absen di laga kontra Arema FC pekan depan. Kemungkinan besar Lerby Eliandry akan menjadi kapten di laga itu menggantikan peran Diego untuk sementara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement