REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua rangkaian Mass RapidTransit (MRT) yang terdiri dari 12 kereta sudah tiba di Jakarta, kemarin (4/4). Direktur Konstruksi PT MRT Silvia Halim mengatakan untuk rangkaian MRT lainnya akan didatangkan sesegera mungkin.

Silvia menuturkan pengiriman rangkaian MRT lainnya akan dimulai pada Juli 2018. "Nanti di bulan Juli (dimulai) bertahap, setiap pengiriman ada dua train set dan yang terakhir itu November 2018," kata Silvia di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis (5/4).

Dia melanjutkan, bulan ini akan dimulai tahapan tes statis untuk dua rangkaian MRT yang sudah tiba di Jakarta. Lalu selanjutnya, tes dinamis akan dilakukan pada Agustus 2018 namun kereta MRT tidak akan digerakan di rel secara langsung.

Tahapan tes ketiga yaitu tes yang dilakukan di rel secara langsung pada Oktober 2018. Nanti untuk Oktober 2018 dari ujung ke ujung. Dari Depo Lebak Bulus sampai ke Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Beberapa bulan tes, baru Maret 2019 beroperasi," ujar Silvia.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan rangkaian MRT yang tiba di Jakarta sudah sesuai. Saat memeriksanya, menurut Budi, detil-detil dari roda kereta MRT cukup halus.

Untuk itu, Budi merasa kereta MRT yang dipesan dari Jepang cukup sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah. "Itu menunjukan Jepang sangat serius memberikan atau menjual barang-barangnya ke Indonesia," ungkap Budi.

Budi memastikan, setelah dua rangkaian MRT yang tiba di Jakarta itu maka set lainnya akan menyusul. MRT yang dipesan nantinya total keseluruhan ada 16 rangkaian dengan total 96 kereta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika