Kamis 05 Apr 2018 23:40 WIB

PSMS tak Ingin Kecolongan Lawan Persija

Ayam Kinantan menjadi tuan rumah pada laga yang digelar di Stadion Teladan, Medan.

Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman (kanan) bersama pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.
Foto: Dok Bhayangkara FC
Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman (kanan) bersama pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan tidak ingin kecolongan saat main di kandang menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2018. Ayam Kinantan menjadi tuan rumah pada laga yang digelar di Stadion Teladan, Medan, Jumat (6/4) sore.

"Meski berat, tentunya kami tidak ingin kembali kecolongan. Kami harus menang melawan Persija. Kami sudah siap untuk meraih poin. Untuk itu, kami mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat," kata pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman di Medan, Kamis (5/4).

Djanur, sapaannya Djadjang, mengatakan bahwa timnya menjalani jadwal berat pada awal kompetisi. PSMS sudah harus menghadapi tim-tim tangguh yang bermaterikan pemain-pemain bintang. 

Pada laga perdana, PSMS bertandang ke Bali menghadapi Bali United yang merupakan runner-up Liga 1 2017 dan kalah dengan hasil 0-1. Kemudian, Frets Butuan dkk menjamu juara bertahan Bhayangkara FC yang hasilnya kembali tidak memuaskan. PSMS kalah 1-2.

(Baca juga: Komdis PSSI Denda Persib)

Pertandingan ketiga adalah melawan Persija Jakarta yang akan digelar Jumat yang cukup berat mengingat Macan Kemayoran bermaterikan pemain-pemain berkelas. Persija juga sudah membuktikan pada turnamen pramusim dengan menjuarai Piala Presiden 2018.

Djanur mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan tim tamu yang selama beberapa hari ini terus dimatangkan, baik permainan bola atas maupun lainnya. Ia juga punya resep untuk meredam ketangguhan Marko Simic di kotak 16 PSMS.

Persija saat ini merupakan tim terbaik. Semua pemainnya berbahaya seperti Rico, Simic, dan lainnya yang sama berbahayanya karena kualitasnya sama baik.

"Jika ingin tetap bertahan di Liga 1 dan bisa masuk dalam jajaran 10 besar, kami harus bisa meraih poin di pertandingan nanti. Itu akan dicapai kalau penampilan kami konsisten dan dipimpin wasit netral. Semua persiapan sudah matang, mudah-mudahan pemain bisa menampilkan permaian terbaik dan hasilnya juga baik," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement