Senin 09 Apr 2018 15:26 WIB

Ini Tiga Konsep KTT Islam Wasathiyyah

Ketiganya, untuk memromosikan Islam moderat yang berkembang di Indonesia kepada dunia

Rep: Novita Intan/ Red: Agus Yulianto
Helmy Faisal Zaini
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Helmy Faisal Zaini

REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Islam Wasathiyyah. Dalam konferensi ini sedikitnya akan hadir 50 cendekiawan Muslim dari luar negeri, ditambah 50 cendekiawan dari dalam negeri.

Steering Committee KTT Islam Wasatiyyah, Helmy Faisal Zaini mengatakan, ada tiga konsep dalam penyelenggaran KTT Islam Wasathiyyah. Ketiganya, untuk mempromosikan Islam moderat yang berkembang di Indonesia kepada dunia.

"Pertama, sebagai referensi kekuatan mengingat konflik besar di beberapa negara timur dengan Konsep Ukhuwah Islamiyah dapat menjalin persaudaran kebangsaan dan kemanusian," ujarnya saat konferensi pers di Kantor UKP-DKAAP, Jakarta, Senin (9/4).

Kedua, konsep meletakkan peran agama sebagai fungsi teori kebebasan, di mana dapat membebaskan warga dan umat dari ketakutan dan kelaparan. Terakhir, konsep pengajaran dakwah secara baik.

"Saat ini banyak paham radikalisme dan itu bukan ajaran Islam, karena itu KTT ini merupakan capaian keberhasilan dan pengalaman beragama di Indonesia," ujarnya.

Din Syamsudin menambahkan, salah satu upaya yang harus dilakukan pertama umat Islam dan dunia Islam untuk mengatasi kecenderungan yang bertentangan dengan prinsip Wasathiyyah Islam, seperti ekstremis, radikalis, dan sebagainya. "Oleh banyak pakar sekarang disebut dunia mengalami disorder ketakteraturan, ketidakpastian, dan terjadi kerusakan pada peradaban global yang kiranya prinsip Islam Wasathiyah menjadi solusi," ucap Din.

Menurutnya, Islam Wasathiyyah ditawarkan Indonesia dapat menjadi solusi alternatif untuk mengatasi krisis peradaban global. Sehingga diharapkan, pertemuan ini akan melahirkan kesepakatan tentang konsep Islam yang menjadi solusi peradaban dan perdamaian dunia.

"Keterlibatan tokoh ulama untuk saling memahami, menampilkan pandangan sendiri bagaimana di Indonesia baik dari kalangan Islam di luar negeri dan dalam negeri," ungkapnya.

Tokoh utama dari ulama Muslim se-dunia khsusunya akan hadir diantaranya Syaikh Al Azhar Imam Terbesar Syeikh Ahmad Thayyib bin Thayyib. Kemudian ada juga Syeikh Abdullah bin Dayyah yang memimpin sebuah organisasi bernama Forum Perdamaian di Masyarakat Muslim yang berkedudukan di Abu Dhabi.

Acara puncak KTT Islam Wasatiyyah akan diadakan di Bogor 1-3 Mei 2018. Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka acara tersebut untuk kemudian ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Untuk menyambut KTT ini akan diadakan juga Halaqah sebanyak empat kali di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Uhamka, Universitas Ahmad Dahlan, serta Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement