REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Pelatih Napoli Maurizo Sarri membela anak asuhnya Lorenzo Insigne. Insigne mendapat banyak kritikan karena dianggap melakukan tindakan provokatif dengan menaruh jari di depan mulutnya, tanda agar fan yang menyorakinya untuk diam dalam pertandingan melawan Chievo, Ahad (8/4).
"Hal-hal seperti ini bisa terjadi, fan mendukung kami, dan bisa terjadi fan menyoraki kami untuk tembakan yang salah," kata Sarri seperti dilansir dari Football-Italia, Senin (9/4).
Lorenzo Insigne
Insigne memang disoraki karena tembakannya salah sasaran. Tapi tembakan salah sasaran tersebut justru membantu Arkadiusz Milik untuk mencetak gol. Pada pertandingan tersebut Napoli tertinggal lebih dulu pada menit ke-73 lewat gol yang dicetak oleh penyerang muda Chievo Mariusz Stepinski.
Namun gol Milik yang disebabkan oleh tembakan salah sasaran Insigne membuat Napoli berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-89. Napoli pun berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 setelah Amadou Diawara mencetak gol pada menit ke-93.
Sarri mengatakan, Insigne melakukan tindakan provokasi tersebut karena stres dan dalam tekanan. "Insigne dalam keadaan stres karena dia melihat kami menuju kekalahan yang tidak sepantasnya kami dapatkan," kata Sarri.
Sarri berharap fan dapat menerima saat pemain melakukan kesalahan. Di satu sisi, Sarri juga mengakui para pemain juga harus rela menerima kritikan. "Terutama ketika tensi pertandingan tinggi, saat tim berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan," jelasnya.