REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak terus meningkat pada akhir perdagangan Jumat (13/4). Hal itu setelah laporan terbaru OPEC (Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak) menunjukkan peningkatan permintaan global sedang berlangsung.
Harga patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 0,32 dolar AS menjadi 67,39 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, harga patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, naik 0,56 dolar AS menjadi ditutup pada 72,58 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Dalam laporan bulanan yang dilansir di Reuters, pada Kamis (12/4), OPEC menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak global tahun ini sebesar 30 ribu barel per hari (bph) menjadi 1,63 juta barel per hari. Selain itu, OPEC mengatakan produksi kolektifnya turun 201 ribu barel per hari menjadi 31,96 juta barel per hari pada Maret dari Februari, didorong oleh penurunan di negara-negara seperti Venezuela, Arab Saudi, dan Libya.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan pada Kamis (12/4) bahwa kelebihan pasokan minyak global telah secara efektif menyusut sembilan per sepuluh sejak awal 2017. Untuk minggu ini, harga minyak mencatat kenaikan mingguan terbesar sejak Juli, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.