REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Manchester City Pep Guardiola masih mencemaskan timnya belum dapat memastikan gelar juara Liga Primer Inggris dalam pertandingan Sabtu (14/4) malam atau Ahad (15/4) pagi WIB melawan Tottenham Hotspur. Meskipun sisa musim ini sebenarnya sudah dalam genggaman City.
City kini berada di puncak klasemen Liga Primer Inggris dengan keunggulan 13 poin di atas peringkat dua Manchester United, sementara kompetisi tinggal menyisakan enam pertandingan lagi. Namun tim asuhan Pep Guardiola itu baru dirundung tiga kekalahan beruntun di berbagai kompetisi.
City gagal memastikan gelar juara Liga Primer Inggris setelah kalah 2-3 dari Manchester United pekan lalu, kemudian the Citizens dua kali dipecundangi oleh Liverpool sehingga tersisih di Liga Champions. Dengan kondisi itu, Guardiola menilai timnya masih bisa goyah.
"Di sepak bola hal ini bisa terjadi. Kami sudah punya keunggulan, namun kami kalah dalam tiga pertandingan. Itu yang terjadi, dan kami mencoba untuk fokus," kata Guardiola.
Manchester City akan dapat memastikan trofi Liga Inggris musim ini jika Sabtu malam ini mengalahkan Tottenham Hotspur dan Manchester United kalah dari West Bromwich Albion. Namun menurut Guardiola, United tidak akan kalah pada momen-momen terakhir ini.
Menurut Guardiola, United akan menang telak karena sedang dalam kondisi bagus dan punya pemain-pemain bagus. United diyakininya akan mampu memenangi enam pertandingan sisa. "Sementara kami akan bisa setidaknya memenangi dua pertandingan. Kami telah dapat mengatasi tekanan dalam situasi buruk dan bagus di sepanjang musim. Jadi kami harus melakukannya, seperti sebelumnya," jelasnya.
Tottenham kini di peringkat empat dengan 67 poin serta belum terkalahkan dalam 14 pertandingan terakhir di liga.