Ahad 15 Apr 2018 15:06 WIB

Kota Bandung Optimistis Pertahankan Juara MTQ

Kota Bandung mengirim 54 kafilah yang didampingi oleh 21 official dan 30 pembina.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agung Sasongko
Alquran
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-35 Tingkat Jawa Barat digelar di Alun-alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Acara rutin 2 tahunan ini akan berlangsung dari tanggal 14-20 April yang dihadiri secara langsung Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin berserta Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an Kota Bandung, Dadang Supriatna yang juga Pjs Sekretaris Daerah Kota Bandung sebagai dukungan secara langsung kepada kafilah Kota Bandung.

Sebagai juara bertahan, Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin optimis Kota Bandung bisa kembali merebut juara umum MTQ tingkat Jawa Barat. Para peserta perwakilan Kota Bandung telah mempersiapkan dengan matang.

"Alhamdullilah, ini akan selalu menjadi catatan tersendiri. Tahun ini kita kembali ikut berpartisipasi dalam acara MTQ ke-35. Sebagai juara bertahan, kita selalu optimis dengan kemampuan Kota Bandung. Apalagi persiapannya sudah kami matangkan sejak akhir Desember 2017, kata Solihin di Pelabuhan Ratu seperti dalam siaran pers, Ahad (15/4).

Kota Bandung mengirim 54 kafilah yang didampingi oleh 21 official dan 30 pembina. Dengan mengikuti 10 kategori lomba yang terdiri dari kategori Tilawah Quran, Murattal, Qira'ah Sab'ah, Tahfidz, Syarhil Quran, Fahmil Quran, Tafsir Quran, khat/kaligrafi, Makalah Ilmiah Alquran, dan Musabaqah Menulis Kandungan Alquran.

"Kota Bandung mengikuti seluruh kategori yang dilombakan. Ada 10 cabang dan 20 golongan lomba. Insy Allah dengan usaha yang kuat dibarengi doa, semuanya akan kita ikuti dengan hasil yang memuaskan, tuturnya.

Ia berpesan kepada seluruh kafilah yang akan bertanding untuk selalu menjaga sportifitas dan selalu berdoa kepada Allah sebelum bertanding.

"Saya ingin berpesan kepada yang akan berlomba untuk selalu berusaha dan berdoa. Karena, doa itu sangatlah penting. Untuk selanjutnya, mengenai hasil, biarkan Allah yang memberikan hasil terbaik bagi kita berdasarkan usaha dan doa yang kita panjatkan, "ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement