REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hal yang jamak bagi seorang atlet untuk memiliki usaha. Begitu juga bagi seorang Juan Laurent Kokodiputra.
Shooter andalan Satria Muda (SM) Pertamina ini memiliki sejumlah bisnis yang ia rintis sejak dini. Berbeda dengan atlet kebanyakan yang memulai bisnisnya jelang pensiun, Juan Laurent lebih memilih sejak usia muda.
Saat ini Juan Laurent menjalani usaha menjual sambal roa, alpukat dan bola ubi.
"Bisnis ini buka sore hingga malam hari, jadi usai latihan basket, saya bisa menjalani bisnis ini," ujar Juan Laurent kepada Republika.co.id di sela-sela persiapannya menghadapi final IBL Pertalite 2017/2018.
Menghadapi final IBL, Juan Laurent mengaku siap. Bahkan persiapannya jauh lebih besar dibanding dengan pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Persiapan terus dilakukan, mengevaluasi kekurangan atau apa yang harus menjadi senjata saat final IBL nanti. Saya pribadi masih banyak harus berlatih agar siap tidak hanya 100 persen, tetapi harus siap 200 persen saat final nanti," ujar Juan.
Bagi pebasket kelahiran Bandung, 15 juli 1995 ini, partai final nanti akan menjadi pengalaman keduanya. Musim lalu Juan yang merupakan pendatang baru di kancah IBL Pertalite mampu tampil baik, sehingga di akhir musim dia mendapat penghargaan sebagai rookie of the Year. Namun sayang gelar tersebut tidak dibarengi dengan gelar juara bagi klubnya SM Pertamina.
Pengalaman tahun lalu tentu akan menjadi pelajaran penting baginya.
"Final tahun ini harus juara, kita semua akan kerja keras bagaimana caranya tahun ini harus menjadi tahunnya SM Pertamina," ujar Juan.
Final IBL Pertalite akan digelar pada Kamis (19/4) di Britama Arena Kelapa Gading Jakarta Utara kandang dari SM Pertamina. Selanjutnya pindah ke markas Pelita Jaya di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta pada 21 April.
Dengan format best of three, gim ketiga jika diperlukan akan digelar di tempat yang sama pada 22 April 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika