REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Arsenal Arsene Wenger akan dengan senang hati menerima jika Manchester United (MU) memberikannya sebuah laga perpisahan ketika kedua tim bertemu di Old Trafford, Ahad (29/4) malam WIB. Wenger akan melawat ke markas MU dengan menyandang status pelatih Arsenal untuk terakhir kalinya setelah 22 tahun terlibat rivalitas.
Pelatih berkebangsaan Prancis ini sudah memastikan akan angkat kaki musim depan dari Arsenal. Kedatangan pelatih berkebangsaan Prancis ini bersama pasukannya ke Old Trafford pun telah ditunggu banyak pihak.
Hal ini mengingat sejarah rivalitas Wenger dengan Iblis Merah selama melatih Arsenal sangatlah panjang. Sejak era Sir Alex Ferguson, Wenger selalu menempatkan the Gunners sebagai kompetitor MU.
"Man United adalah klub besar dengan deretan pemain hebat. Jika benar akan ada sikap perpisahan untuk saya, maka saya akan menerimanya," kata Wenger dikutip dari Sky Sports (28/4).
Pelatih berusia 68 tahun ini mengatakan, rivalitas dengan MU berjalan sangat sehat dan layak dikenang. Wenger mengaku masih ingat betapa serunya laga-laga Arsenal kontra MU sejak era Sir Alex Ferguson hingga kini di rezim Jose Mourinho.
"Saya bisa ingat dengan jelas ke belakang, United punya pemain-pemain seperti Giggs, Scholes, Beckham, Ronaldo dan Rooney. Lalu kita lihat Van Nistelrooy, saya kadang berpikir kami punya perbedaan yang jauh dengan mereka," kata Wenger.
Meski demikian, Wenger tak mau memikirkan seperti apa perpisahan yang akan MU berikan. Mantan pelatih AS Monaco ini mengaku akan lebih fokus ke pertandingan.
Saat ini, Arsenal berada di peringkat keenam klasemen sementara Liga Primer Inggris dengan 57 angka. Kekalahan dari MU akan membuat peluang lolos ke Liga Champions via finis empat besar di klasemen pupus. Hal itu karena perbedaan angka dengan Tottenham Hotspur di peringkat keempat mencapai 11 angka.
"Saya tak tahu akan seperti apa bentuk perpisahannya. Saya hanya akan fokus membantu tim meraih kemenangan di Old Trafford," kata Wenger.