REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sriwijaya FC hanya bisa bermain imbang 0-0 saat menjamu PSM Makassar dalam laga lanjutan Gojek Liga 1 tahun 2018. Laga berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (28/4) sore.
Pada pertandingan tersebut, PSM Makassar langsung menerapkan strategi man to man marking sehingga membungkam permainan tim tuan rumah sejak awal babak.
Laga pun berjalan lambat karena peluang jarang terjadi di antara kedua tim. Sriwijaya praktis hanya menciptakan tiga peluang sepanjang babak pertama. Tidak banyak momen menarik yang disuguhkan kedua tim.
Tuan rumah nyaris membuka keunggulan pada menit ke-34. Marco Sandy melepaskan umpan yang disambut Patrick Wanggai. Namun sayang sundulannya hanya menyamping di sisi gawang PSM.
Tak Lama berselang, pemain tengah PSM Asnawi Mangku Alam dihadiahi kartu kuning oleh waist Very Permana akibat melakukan tekel keras terhadap Konate Makan. Hingga wasit Very meniup pluit panjang pertanda babak pertama berakhir skor tidak berubah 0-0.
Memasuki babak kedua, ritme permainan relatif tidak berubah. Kondisi ini membuat Pelatih Rahmad Darmawan memasukan Alberto Gonzalves menggantikan Patrich Wanggai yang tampil kurang efektif pada menit ke-63 dengan harapan bisa memecahkan kebuntuan.
Tak lama berselang dengan mengandalkan serangan balik, pemain depan PSM nyaris membobol gawang Sriwijaya. Beruntung Teja Paku Alam masih mampu memblok tendangan lawan.
PSM memasukan darah segar, Rasyid Bakri menggantikan Asnawi Mangku Alam untuk merespons kurangnya aliran bola dari lini tengah ke lini penyerangan. RD merespons dengan memasukan pemain lincah Adam Alis untuk menggantikan Syarian Abimanyu menit ke-68.
Masuknya Beto dan Adam Alis membuat penyerangan Sriwijaya sedikit hidup sehingga membuat Makan Konate dan Vizcarra bisa bergerak membuka ruang untuk memberikan umpan kepada Manu dan Beto.
Seakan bisa mengimbangi permainan SFC dan mampu mencuri gol di kandang lawan, Robert memasukan pemain dengan naluri menyerang tinggi Zulham Zamrun untuk menggantikan Rahman di menit ke-79. Lima menit berselang SFC menarik keluar Konate Makan untuk memberikan kesempatan bermain bagi Rahmat Hidayat.
Meski melakukan perubahan komposisi pemain, tapi gol tak kunjung tercipta dan permainan berakhir dengan skor kaca mata 0-0.
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Albert mengatakan hasil pertandingan ini cukup memuaskan meski tim sebatas meraih hasil imbang.
"Tidak mudah untuk mengalahkan Sriwijaya, apalagi di kandang mereka. Hasil imbang ini setidaknya mengamankan posisi kami di klasemen. Terkait permainan, kami sudah membaca bahwa mereka memiliki striker yang cepat, jadi bagaimana caranya menghentikan mereka," kata dia.
Atas hasil pertandingan ini, Laskar Wong Kito merangsek ke peringkat 9 dari peringkat 12, sementara PSM naik satu tingkat ke peringkat empat dari peringkat lima.