REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Valentino Rossi mendukung sekaligus mengharapkan kebangkitan mantan rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Lorenzi menjalani awal buruk pada musim keduanya di Ducati. Rossi berharap Lorenzo bisa menunjukkan ketangguhan pada balapan berikutnya di GP Spanyol, Jerez, Ahad (6/5).
Lorenzo kerap mengaku kurang nyaman dengan tunggangannya. Setelah tiga putaran pertama pada musim 2018, Lorenzo terpuruk di posisi 16 klasemen. Setelah mengundurkan diri dari balapan pembuka di Qatar, Lorenzo juga berakhir di urutan 15 di GP Argentina dan finis ke-11 di Austin, Amerika Serikat.
Rossi bahkan mengungkit pengalamannya ketika bersama Ducati pada musim 2011/2012 sebelum kembali ke Yamaha. "Ini situasi yang sulit dan sangat membuat frustrasi. Bagi saya, tidak mudah untuk tetap percaya pada diri sendiri dan menemukan motivasi (saat di Ducati)," kata Rossi, dilansir Autosport, Kamis (3/5).
Namun, Rossi menilai Lorenzo adalah pembalap yang sangat kuat dan juga akan mampu menaklukkan Jerez. "Saya tidak tahu apa yang akan saya sarankan untuk dia lakukan, itu adalah sesuatu yang harus dia rasakan sendiri," lanjut Rossi.
Lorenzo mengatakan, penampilannya yang tidak bersemangat di Sirkuit Amerika sangat sulit untuk diterima dan membuatnya merasa sangat sedih.
Kesengsaraannya diperparah oleh rekan setimnya Andrea Dovizioso yang memimpin kejuaraan. Kini Lorenzo cukup percaya diri menuju Jerez setelah sebelumnya Grand Prix digelar di luar daratan Eropa.
Apalagi mengingat dirinya pernah menang tiga kali di Jerez. Jerez bisa menjadi awal dari rangkaian sirkuit yang seharusnya lebih cocok dengannya.
Tahun lalu, Lorenzo finis ketiga di Jerez. Ini trek yang disukainya dengan tarmac cukup lincah, tidak banyak gundukan. Secara teoritis ia merasa akan cepat di sana.
"Trek selanjutnya akan lebih baik bagi kami - Jerez, Le Mans, Mugello pasti, Montmelo [Barcelona]. Mungkin kami akan lebih bersenang-senang," ungkap Lorenzo.