REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sejumlah pejabat tinggi bidang keamanan, pertahanan, dan pemerintahan di Jawa Timur, Ahad (13/5), mengunjungi lokasi gereja di Surabaya yang dibom. Kedatangan mereka untuk memastikan kondisi di tempat kejadian perkara sudah aman.
"Bapak Kapolda, Panglima Kodam, dan Gubernur Jawa Timur sudah hadir untuk melihat TKP," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung, Ahad (13/5) pagi.
Baca: Bom Surabaya Versi Polisi" href="http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/18/05/13/p8n9sv430-jumlah-korban-tewas-dan-terluka-bom-surabaya-versi-polisi" target="_blank" rel="noopener">Jumlah Korban Tewas dan Terluka Bom Surabaya Versi Polisi
Adapun kebijakan yang diambil oleh Kapolda Jawa Timur adalah dengan memerintahkan Kapolrestabes Surabaya untuk menutup semua gereja di Surabaya untuk sementara. Tujuannya adalah untuk sterilisasi gereja pascapengeboman tersebut.
Ledakan bom terjadi di Surabaya, Ahad (13/5) pagi. Ledakan bom terjadi di tiga gereja yang ada di sana.
"Ada tiga ledakan. Di gereja Pantekosta Jalan Athena, Gereja GKI di Jalan Diponegoro, dan Gereja Santa Maria," kata Frans.