REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga Persib Bandung kontra Persebaya harus ditunda karena alasan keamanan. PT Liga Indonesia Baru selaku operator liga belum memutuskan jadwal pertandingan terbaru.
Pihak manajemen, pelatih bahkan pemain Persib menawarkan pertukaran tempat pertandingan. Namun sepertinya hal tersebut tidak memungkinkan melihat kondisi Surabaya yang belum kondusif.
Kapten tim Persib Bandung, Supardi, termasuk salah satu pihak yang menginginkan pertandingan digelar di Bandung. "Karena itu kejadian, kalau memilih, inginnya main. Tetapi satu sisi, tidak boleh memaksakan kehendak kami karena ini masalah kemanusiaan juga," kata Supardi di SPOrT Jabar, Bandung, Selasa (15/5).
Supardi mengerti mundurnya jadwal bukan kemauan Persebaya sebagai tim tuan rumah. Ia paham ini kondisi force majeur yang terjadi. Persib, kata dia, tak bisa memaksakan kehendak kepada Persebaya.
Di sisi lain, interpreter Persib sekaligus mantan bomber Persebaya, Fernando Soler, menyampaikan agar semua laga pekan kesembilan diundur sebagai bentuk kemanusiaan. Namun menurut Supardi, hal tersebut akan menjadi rumit dan malah merugikan banyak pihak.
"Susah juga, karena kalau merambat ke yang lain kasihan yang menyusun jadwal. Kalau Persebayanya away nggak masalah, yang bermasalah ini yang main di Surabaya," kata dia.
Pemain gelandang dengan nomor punggung 22 ini memastikan kondisi pemain tetap baik meski laga diundur. Sebelumnya, laga melawan Persija juga diundur. Menyiasati batalnya pertandingan, pelatih Mario Gomez meningkatkan intensitas latihan.