Kamis 17 May 2018 03:54 WIB

Atletico Madrid Juara Liga Europa

Kemenangan ini menjadi yang keempat kalinya bagi Atletico.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Pemain Atletico Filipe Luis menuang air ke rekannya Thomas Parter saat menunggu seremoni final Liga Eropa, Kamis (17/5). Dalam final Atletico keluar sebagai juara.
Foto: AP
Pemain Atletico Filipe Luis menuang air ke rekannya Thomas Parter saat menunggu seremoni final Liga Eropa, Kamis (17/5). Dalam final Atletico keluar sebagai juara.

REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Atletico Madrid akhirnya menjadi juara Liga Europa setelah menumbangkan Olympique Marseille di Groupama Stadium, Lyon, Kamis (17/5). Atletico menang telak 3-0, meski bisa dibilang bermain di kandang lawan.

Marseille memang sedikit diuntungkan dari laga final yang digelar di Prancis. Sejak awal, mereka langsung menekan skuat asuhan Diego Simeone.

Marseille mendapat peluang emas pada menit ke-4, saat Valere Germain mendapatkan umpan manis dari Payet. Namun, tendangannya masih melebar.

Dua menit kemudian, Marseille kembali mengancam lewat tendangan Adil Rami, tetapi lagi-lagi melebar tipis dari gawang Jan Oblak. Marseille bisa dibilang menguasai pertandingan pada 10 menit pertama, baik dari penguasaan bola maupun tandangan ke gawang.

Namun, Atletico Madrid justru unggul lebih dahulu, setelah menit ke-21 Antoine Griezmann memanfaatkan kesalahan Anguisa dalam mengantisipasi bola. Gabi yang mendapatkan bola langsung memberikan umpan terobosan kepada Griezmann.

Penyerang asal Prancis tersebut tak menyia-nyiakan peluangnya, 1-0 untuk Atletico Madrid. Tak beruntung bagi Marseille, yang dalam kondisi tertinggal justru harus menarik Dimitri Payet keluar lapangan karena cedera dan digantikan Lopez.

Pertandingan berjalan cukup keras karena terjadi 15 pelanggaran dan dua kartu kuning. Memasuki babak kedua, Atletico makin perkasa. Empat menit seteleh turun minum, Griezmann benar-benar menjadi hantu bagi Marseille.

Lewat kerja sama dengan Koke, Griezmann mampu melewati penjagaan dari bek lawan dan merobek gawang Mandanda. Diego Godin hampir memperbesar keunggulan Atletico melalui tandukan kepala pada menit ke-52. Namun, sayang, tandukan itu masih melebar tipis dari gawang.

Setelah unggul dua gol, Atletico mulai mengendurkan tekanan. Mereka lebih banyak ditekan oleh Marseille yang ingin mengejar ketertinggalan.

Namun, Atletico memiliki keunggulan untuk bermain lebih santai dan sesekali melakukan serangan. Bahkan, Atletico lebih sering memainkan bola dari kaki ke kaki sehingga membuat Marseille frustrasi melakukan serangan.

Sebab, hingga menit 70, hampir tak ada serangan berarti dari kubu tuan rumah. Marseille hampir memperkecil ketertinggalan jika tandukan Mitroglou tak membentur tiang gawang pada menit ke-80.

Tiga menit kemudian giliran Amavi yang membuat tendangan keras dari luar kotak penalti, tetapi masih bisa diamankan Jan Oblak. Kedigdayaan klub asal Madrid itu makin bertambah ketika Gabi menjebol gawang Marseille untuk ketiga kalinya setelah menerima umpan Koke.

Dengan hasil ini, Atletico Madrid menjadi juara Liga Europa untuk keempat kalinya, setelah terakhir menjuarai kasta kedua Eropa itu pada musim 2011-2012. Kemenangan ini juga diraih tanpa kehadiran sang pelatih di pinggir lapangan karena Diego Simeone tengah menjalani hukuman.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement