REPUBLIKA.CO.ID, PERSELA -- Manajemen Persija Jakarta bergerak cepat seusai kalah 0-2 dari Persela Lamongan pada laga pekan kesembilan Liga 1 di Stadion Surajaya, Lamongan, Ahad (20/5) malam. Persija langsung bergegas membuat laporan terkait kepemimpinan Annas Apriliandi yang dinilai memantik kontroversi.
Laporan tersebut ditujukan kepada Komisi Disiplin PSSI yang nantinya diteruskan ke PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2018 dan PSSI. Surat itu ditandatangani oleh Sekretaris tim Rahmad Sumanjaya, manajer tim Marsma TNI Ardhi Tjahjoko, dan pelatih Stefano Cugurra.
Wasit asal Jawa Barat itu mengesahkan gol Diego Assis. Dalam tayangan ulang, Diego Assis menjebol gawang Persija dengan tangan. Namun, wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Asisten wasit dua Jujuk Suharso pun sempat mengangkat benderanya. Namun setelah wasit utama Annas Apriliandi mengesahkan gol tersebut, Jujuk pun langsung menurunkan bendera yang sempat diangkatnya.
Manajer Persija, Ardhi Tjahjoko langsung mengungkapkan kekecewaan dengan kepemimpinan Annas. Ardhi menanyakan keadilan dari perangkat pengadilan yang di matanya sudah jauh dari kata fair play.
Baca juga: Hasil Pekan Kesembilan dan Klasemen Liga 1
“Kami sudah berjuang, bermain tanpa lelah. Akan tetapi kenapa wasit seperti ini masih saja diberi kesempatan untuk memimpin sekelas Liga di Indonesia. Permainan yang bagus, menarik tetapi dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak pantas dan cakap dalam memimpin,” ujarnya selepas laga, dikutip dari laman resmi Persija, Senin (21/5).
Ardhi melanjutkan, laporan tersebut sudah dilengkapi dengan bukti foto maupun video. Ia berharap ada tindak lanjut dari kejadian ini.
"Tolong berikan hukuman kepada wasit yang seperti ini, jangan hanya pemain atau ofisial yang diberi hukuman,” kata dia.