REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama bulan Ramadhan, umat Muslim berlomba dalam kebaikan. Masjid Salman ITB menjadi salah satu masjid yang menyediakan fasilitas untuk berlomba dalam beribadah.
Panitia Pelaksana Program Ramadhan dan Idul Adha (P3RI) 1439 H Masjid Salman ITB menggelar kegiatan selama bulan Ramadhan. Selain tarawih, beberapa kegiatan pun digelar untuk menyemarakkan semangat ibadah di bulan Ramadhan.
Ketua P3RI 1439 H, Nuha Adinata menuturkan, kegiatan-kegiatan tersebut digelar selama 30 hari hingga Idul Fitri mendatang. Selama 20 hari pertama, Masjid Salman menggelar Inspirasi Ramadhan (Irama). "Kami menghadirkan tokoh-tokoh untuk mengisi acara talkshow ini dari tokoh mulai pejabat, pemuka agama, Polri, TNI, MK, Polri, Akademisi, hingga start up," kata Nuha ketika ditemui Republika.co.id, Kamis (24/5).
Acara yang digelar dari pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB ini menghadirkan untuk memberikan inspirasi pada jamaah yang hadir. Seperti pada Kamis ini, alumni ITB, Qori muda sekaligus Co-Founder Imam Muda Salman, Muzammil Hasballah. Muzammil memberikan tema "Keistimewaan Pemuda di dalam Alquran".
Tidak hanya Muzammil, terdapat tokoh-tokoh besar lain seperti Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH Muhammad Zainul Majdi, Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, dan tokoh lainnya. Persiapan matang sejak Februari pun tidak hanya menghasilkan kegiatan Irama. Kegiatan digelar di dalam Masjid Salman ITB dan di luar Masjid ITB digelar. "Bazar Islamic Book Fair digelar dari tanggal 3 hingga 13 Ramadhan," lanjutnya.
Kegiatan lainnya ada Ramadhan Hijau yang digelar pada 5 Juni. "Bertepatan dengan hari Lingkungan Sedunia dan bekerja sama dengan beberapa komunitas lingkungan di ITB," jelasnya.
Untuk kegiatan di luar Masjid, akan diselenggaran Ramadhan Adventure Camp bagi pelajar. Selama tiga hari dari Jumat hingga Ahad (25 Mei hingga 27 Mei) 60 pelajar akan berkegiatan di Subang, Jawa Barat. "Disana mereka akan berinteraksi dengan tinggal di rumah warga," sambungnya.
Setiap harinya, Masjid Salman menyebarkan 2.500 kotak nasi dalam gerakan Berbagibuka. "1.500 disebar di Masjid Salman dan 1.000 lainnya ke Masjid dan komunitas mitra," kata mahasiswa Teknik Informatika ITB ini.
Di sepuluh hari terakhir Ramadhan, Masjid secara 24 jam akan digunakan untuk ibadah itikaf. "Dari kuliah subuh, di siang hari diadakan Tahsin Quran, wetelah Shalat Tarawih ada Tadarus dan ditutup dengan Tahajud," kata mahasiswa angkatan 2016 ini.
Untuk penyaluran zakat, infak dan sedekah, Masjid Salman ITB memberikan fasilitas melalui Rumah Amal Salman. Sekitar seribu panitia pun diturunkan untuk kegiatan selama 30 hari berturut-turut ini.
"Dari tema kita sendiri kita bawa persatuan, persatuan antar elemen masyarakat. Bagaimana di bulan Ramadhan, di masjid, berkumpul dari akademisi, pelajar, Polri, hingga satpam, dari buka bersamanya, tarawihnya, hingga duduk bersama mendengarkan kajian," katanya.
Dia berharap, jamaah merasa nyaman dan puas untuk dapat beribadah di Masjid Salman. "Melalui barometer kita menargetkan 85 persen jamaah puas beribadah di Masjid Salman," tutupnya.