Kamis 23 Jan 2025 09:57 WIB

Eks Mossad dan Petinggi Israel: Hamas Kuasai Penuh Gaza, Tamparan Keras Buat Netanyahu

Oposisi mendorong Netanyahu mengundurkan diri dari perdana menteri Israel.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pasukan Israel.
Foto: AP Photo/Nasser Nasser
Ilustrasi pasukan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kemunculan ratusan pasukan sayap militer Hamas Brigade Izzuddin al Qassam saat hari pertama gencatan senjata membetot perhatian Israel. Mereka sudah membombardir Gaza habis-habisan, tapi ternyata Hamas tetap ada, bahkan semakin kuat seperti belum pernah berperang sebelumnya. 

Mantan perunding Israel dalam masalah tahanan di Jalur Gaza, Gershon Baskin, mengatakan bahwa kehadiran Hamas di Jalur Gaza merupakan tamparan bagi pemerintahan Netanyahu dan “tentaranya”. menyoroti bahwa tujuan “Israel” dalam perang tersebut tidak layak untuk diselidiki sama sekali.

Baca Juga

Surat kabar Amerika Wall Street Journal melihat bahwa pengerahan pejuang Hamas selama penyerahan tahanan Israel bertujuan untuk menyampaikan pesan bahwa kelompok tersebut, yang oleh Amerika Serikat diklasifikasikan sebagai kelompok teroris, tetap menjadi kekuatan dominan di dunia. wilayah tersebut, dan "Israel" belum mampu menghancurkannya atau menemukan... Alternatif untuk itu.

Dia menambahkan bahwa unjuk kekuatan publik merupakan sinyal bahwa kelompok bantuan dan pemerintah perlu bekerja sama dengan Hamas ketika upaya rekonstruksi dimulai dalam beberapa pekan mendatang, sebuah hasil yang ingin dicegah oleh Israel.

Mantan pimpinan Mossad, Tamir Pardo, menyatakan bahwa “benar bahwa Hamas menerima pukulan yang sangat parah, namun kenyataannya mereka masih” mengendalikan situasi di Jalur Gaza , dan mengatur segala sesuatunya di sana,” sebagaimana diberitakan al Mayadeen.

Malu, akhirnya resign

Kegagalan perang melawan Hamas menunjukkan militer Israel yang dikategorikan pasukan terbaik di dunia menghancurkan karir dan reputasi korps tersebut. Sejumlah petinggi IDF langsung mendundurkan diri, salah satunya adalah Letjen Herzi Halevi.

 

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement