Jumat 25 May 2018 00:32 WIB

Menpora Minta PBSI Evaluasi Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia

Indonesia terhenti di perempat final Piala Uber setelah dikalahkan Thailand 2-3.

Menpora Imam Nahrawi.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menpora Imam Nahrawi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengevaluasi tim putri, menyusul kekalahan tim Uber Indonesia. Indonesia terhenti di perempat final Piala Uber setelah dikalahkan tuan rumah Thailand 2-3.

"Meskipun perjuangan sudah dilakukan dan sudah menunjukkan performa terbaik, saya minta opsi evaluasi Uber karena ini terkait performa mereka dalam Asian Games dan Indonesia Terbuka 2018," kata Menpora di Jakarta, Kamis (24/5) malam.

Menpora juga mengharapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti, untuk menyiapkan atlet-atlet pelapis bagi tim putri bulu tangkis Indonesia. Ia mengaku deg-degan dengan hasil bulu tangkis pada Asian Games nanti. Sebab, kata dia, harapan publik terhadap bulu tangkis tinggi.

Menpora mengatakan kekalahan tim Indonesia dalam Piala Uber 2018 di Bangkok, Thailand, juga dipengaruhi suporter di lapangan dan persoalan mental para pemain Indonesia. "Saya berharap tim Thomas kita dapat mengobati luka hati itu," kata Menpora.

Baca juga: Taklukkan Malaysia, Indonesia Jumpa Cina di Semifinal Thomas

Sebelumnya, tim Uber Indonesia gagal ke semifinal turnamen bulu tangkis Piala Uber 2018 setelah dikalahkan tuan rumah Thailand 2-3 di Bangkok, Kamis.

Pertandingan di Impact Arena Bangkok tersebut berlangsung ketat hingga partai kelima, di mana Ruselli Hartawan harus mengakui keunggulan Busanan Ongbamrungphan.

Tim putri Indonesia hanya merebut dua kemenangan dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu dan Gregoria Mariska. Sedangkan pada tiga partai lain yaitu Fitriani, Ruseli Hartawan, dan pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta kalah dari pemain tuan rumah. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement