Senin 18 Nov 2024 15:41 WIB

PBSI Bentuk Struktur Organisasi Baru dengan Bantuan Konsultan SDM, tak Ada Ketua Harian

Fadil mengakui ada kesadaran bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja.

Rep: isr/ Red: Israr Itah
Ketua Umum Terpilih PP PBSI Muhammad Fadil Imran (ketiga kiri) dalam konferensi pers update pembentukan pengurus baru PP PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).
Foto: REPUBLIKA/ISRAR ITAH
Ketua Umum Terpilih PP PBSI Muhammad Fadil Imran (ketiga kiri) dalam konferensi pers update pembentukan pengurus baru PP PBSI di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akan memiliki struktur organisasi baru di bawah komando Ketua Umum Terpilih PP PBSI 2024-2028 Muhammad Fadil Imran. Kepengurusan baru ini akan dilantik pada 30 November 2024.

Sejak Fadil terpilih lewat Musyawarah Nasional (Munas) pada Agustus lalu, ia mulai bergerak untuk membentuk kepengurusan baru yang dapat mewujudkan visinya menjadikan bulu tangkis sumber kebanggaan dan kegembiraan masyarakat Indonesia. Langkah besarnya, yakni menyiapkan organisasi PBSI bersama konsultan yang ditunjuk, yakni Dayalima Grup lewat perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 23 September lalu.

Baca Juga

Fadil mengakui ada kesadaran bahwa PBSI sedang tidak baik-baik saja. Harus ada perubahan besar. "Pada saat yang sama, olahraga bulu tangkis kini semakin modern, saintifik, dan terukur. Tentu organisasi pendukung di sisi lapangan juga harus ikut jadi modern, saintifik, dan terukur. Karena itu kita minta tolong pada ahlinya, untuk merancang PBSI menjadi organisasi yang modern dan profesional,” ujar Fadil dalam acara konferensi pers di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/11/2024).

Dayalima bertugas mengerjakan analisis dan penyusunan struktur organisasi baru, penyusunan key performance indicator (KPI) untuk setiap posisi, dan asesmen serta rekrutmen terkait pemilihan tim untuk mengisi posisi pada struktur organisasi baru tersebut atau yang biasa disebut executive search.

Selain itu, Dayalima juga akan tetap bekerja di dalam struktur baru, dengan tugas memberikan masukan terhadap Ketua Umum PBSI tentang kinerja orang-orang yang berada di struktur organisasi tersebut. Targetnya, PBSI bisa merebut sebanyak-banyak emas di Olimpiade Los Angeles 2028.

“Kami mengapresiasi komitmen Bapak Fadil Imran dalam menjadikan PBSI sebagai sebuah world-class organization. Tentunya, kami juga senang dan bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Dayalima untuk menjadi bagian dari proses transformasi ini,” kata Strategic Development Director Dayalima Group Yuri Yogaswara.

Dalam masa persiapan tersebut, PBSI bersama Dayalima telah melakukan kajian organisasi, termasuk benchmarking struktur federasi di negara lain, wawancara, dan asesmen untuk mencari kandidat pengurus, ofisial, pelatih, dan tim pendukung yang dianggap layak berada di dalam organisasi PP PBSI.

Hasil dari proses ini akan menjadi referensi penyusunan organisasi PBSI periode 2024-2028. Setelah itu, susunan organisasi itu akan diserahkan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk disahkan.

Dayalima menjadikan tiga federasi bulu tangkis luar negeri sebagai benchmarking, yakni Korea Selatan, China, dan Jepang. Hasilnya, Dayalima muncul dengan struktur baru yang menghapuskan delapan posisi lama di struktur sebelumnya, salah satunya ketua harian. Empat posisi lama digeser ke tempat berbeda. Sementara ada delapan posisi baru dibentuk, salah satunya Komite Etik.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement