REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan membuka pekan ke-11 Liga 1 2018 dengan kemenangan. Menjamu Arema FC di Stadion Teladan, Sumatra Utara, Sabtu (26/5) malam, skuat berjuluk Ayam Kinantan tersebut menang dengan skor 2-0.
Tiga angka dari Singo Edan kali ini membuat PSMS melejit. Kini kesebelasan asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman itu melonjak ke peringkat keenam. Pekan lalu, PSMS berada di posisi ke-15 klasemen sementara.
PSMS kini punya nilai 15 hasil dari lima kali kemenangan. Namun, PSMS masih punya catatan buruk dengan enam kekalahan dalam 11 pekan.
Sementara bagi Arema, kekalahan kali ini semakin membuat kesebelasan asal Malang itu betah di zona degradasi. Skuat asuhan pelatih Milan Petrovic itu masih berada di peringkat ke-17 dengan nilai sembilan hasil dari enam kali kekalahan dan baru dua kali menang serta tiga kali imbang.
Saat laga di Teladan, tim tuan rumah sebetulnya susah payah membuka keunggulan. Djadjang memainkan formasi serang 4-3-3 dengan deretan pemain utama yang lengkap. Namun taktik 4-4-2 Petrovic yang terpaksa tak memainkan para penggawa terbaiknya mampu menahan imbang. Akan tetapi, menjelang turun minum pada menit ke-42 para penggawa tuan rumah tak membiarkan babak pertama berakhir tanpa gol.
PSMS, berhasil membuka keunggulan ketika Frets Butuan berusaha menjebol gawang Arema. Namun kiper Joko Ribowo selamat lantaran bola memantul tiang gawang. Hanya selanjutnya, bola berhasil singgah ke kaki Wilfred Yessoh yang dengan cepat melepas sepakan dan berhasil menggetarkan jala Arema.
Skor menjadi 1-0 untuk tuan rumah. Sampai menit ke-45, wasit memberikan tambahan waktu dua menit. Sebelum peluit rehat, kembali Yessoh mencatatkan namanya di papan angka. Gol kedua Yessoh kali ini pun sama seperti gol sebelumnya, yaitu dengan bola pantulan dari tiang gawang usai Legimin melepas sepakan bebas ke arah gawang. Babak pertama berakhir dengan skor 2-0.
Tertinggal dua gol membuat Arema kerja keras di babak kedua. Pelatih Petrovic mengawali 45 menit kedua dengan mengganti satu pemain di lini tengah. Ridwan Tawainella masuk menggantikan Balsa Bozovic. Adapun Djadjang pada babak pertama di menit ke-32 sudah memainkan Sadney Urikhob menggantikan Dilsho Sharofetdinov.
Atur ulang strategi Arema tetap tak menghasilkan. Sebaliknya, PSMS pada menit ke-57 punya peluang memperbesar keunggulan ketika umpan sepak pojok dari Legimin tepat singgah di kepala Frets Butuan. Sayang sundulan Frets membentur mistar gawang.
Skor 2-0 bertahan sampai menit ke-70. Upaya Arema memperkecil kedudukan tak pernah makbul. PSMS juga berusaha kembali mencetak gol. Tetapi jalan buntu juga yang didapat.
Sampai menit ke-90, tak ada lagi gol yang tercipta. Tambahan waktu empat menit dari wasit pun tak mengubah angka di papan skor. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk PSMS.