Ahad 27 May 2018 05:28 WIB

Klopp Indikasikan Cedera Mohamed Salah Terbilang Parah

Mohamed Salah terpelanting setelah diadang Sergio Ramos

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Hazliansyah
 Mohamed Salah meringis kesakitan sesaat setelah terjatuh oleh Sergio Ramos. Lengan Salah tertarik dan berujung cedera di bagian bahu. Mo salah bahkan terpaksa ditarik keluar di pertengahan babak pertama.
Foto: AP Photo/Efrem Lukatsky
Mohamed Salah meringis kesakitan sesaat setelah terjatuh oleh Sergio Ramos. Lengan Salah tertarik dan berujung cedera di bagian bahu. Mo salah bahkan terpaksa ditarik keluar di pertengahan babak pertama.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Juru taktik Liverpool Juergen Klopp buka suara soal keadaan gelandang serang Mohamed Salah. Kloop mengungkapkan, cedera bahu yang dialami oleh Salah merupakan cedera serius.

Salah kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk pemeriksaan cedera bahunya. "Dia ada di rumah sakit untuk X-ray. Itu antara tulang selangka atau bahunya sendiri. Itu tidak terlihat bagus, itu saja," kata Klopp, dikutip dari situs resmi klub, Ahad (27/5).

Sebelumnya, Salah seperti mengalami cedera bahu. Pada menit ke-25 Salah berusaha melakukan serangan.

Namun bek Real Madrid Sergio Ramos menghalangi. Pertemuan keduanya membuat Salah terpelanting dan jatuh dengan bagian bahu kanannya menjadi tumpuan.

photo
Momen sebelum Mohamed Salah terpelanting dan cedera bahu

Salah sempat tergeletak beberapa menit. Wasit meminta medis masuk ke lapangan.

Salah kembali pulih sebentar dan pertandingan berlanjut. Akan tetapi, saat Liverpool mendapat sepakan pojok, di menit ke-30, kembali Salah merasakan sakit dan tersungkur.

Wasit kembali meminta medis memasuki lapangan. Pelatih Juergen Klopp terpaksa menarik keluar pemain Muslim asal Mesir tersebut lantaran kesakitan pada babak pertama itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement