REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bek Real Madrid, Sergio Ramos, terhindar dari sanksi UEFA atas pelanggarannya di final Liga Champions pada Sabtu lalu. Dalam rekaman ulang, Ramos terlihat menyikut kiper Liverpool, Lorius Karius.
UEFA menyebut tidak akan mengambil langkah untuk memberikan sanksi atas insiden tersebut. ''Aturan disiplin memang memungkinkan kasus-kasus dibukan untuk pelanggaran serius yang luput dari ofisial pertandingan,'' sebut UEFA, seperti dikutip ESPN, Selasa (29/5). ''Tapi, kami tidak akan menerapkan dalam kasus ini (Sergio Ramos).''
Ramos terlihat menyikut kepala Karius dengan sikut tangan kanannya. Insiden tersebut terjadi saat kedudukan masih imbang tanpa gol. Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1.
Selain kasus tersebut, UEFA menyebut tidak ada laporan pelanggaran lainnya dalam pertandingan tersebut. ''Tidak ada protes lainnya yang diajukan,'' sebut UEFA.
Ramos menjadi sasaran kemaran fan Liverpool karena aksinya yang membuat pemain bintang mereka, Mohamed Salah, mengalami cidera. Dalam tayangan ulang, Ramos terlihat mengunci tangan kanan Salah sebelum membantingnya.
Hingga Selasa (29/5) pukul 13.00 WIB siang, setidaknya sudah ada sekitar 500 ribu orang mendukung petisi online yang meminta UEFA dan FIFA memberikan hukuman kepada Ramos. Bek Spanyol itu dianggap dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap Salah di laga final Liga Champions. Petisi daring di laman Change.org itu dibuat oleh Mohammed Salah Abdel Hakeem, sehari setelah gelaran final Liga Champions.