Jumat 01 Jun 2018 10:09 WIB

Gigi dall'Igna Beberkan Kelebihan dan Kekurangan Ducati

Hal pertama yang dilakukan insinyur senior ini adalah meningkatkan komunikasi tim.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Dua pembalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri) dan Andrea Dovizioso (kanan).
Foto: EPA/Giorgio Benvenuti
Dua pembalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri) dan Andrea Dovizioso (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- General Manager Ducati Corse, Gigi dall'Igna berbicara tentang kekuatan dan kelemahan motor Desmosedici 2018. Ia yakin pabrikan Borgo Panigale itu sangat unggul dalam hal aerodinamika.

Sejak Gigi pindah ke Ducati akhir 2013, banyak hal terjadi. Pria 51 tahun itu sulit menggambarkan perubahan dalam lima tahun terakhir, sebab Ducati banyak beradaptasi, terutama dari sisi organisasi yang dianggapnya sebagai kunci kesuksesan Ducati hari ini.

Hal pertama yang dilakukan insinyur senior ini adalah meningkatkan komunikasi antara anggota tim di lapangan dan staf di pabrik Ducati. Gigi menyebut tak mudah mengoptimalkan arus informasi dari dua kubu ini. "Itu yang saya lakukan di tahun pertama di Ducati," katanya dilansir dari Speedweek, Jumat (1/6).

Berkenaan dengan Desmosedici, Gigi mencatat motor ini jauh berkembang, terutama mesin dan sasis dibanding tahun sebelumnya. Tim meningkatkan tenaga kuda dan desain sasis baru.

Tantangannya adalah menemukan kompromi yang tepat. Optimasi tenaga motor di tikungan bisa mengakibatkan hilangnya kendali pengereman dan akselerasi. "Tentu saja kami tak ingin melakukan itu sebab kami tak ingin mengurangi kekuatan hanya karena ingin meningkatkan performa motor di tikungan," jelasnya.

Gigi menekankan dirinya sangat puas dengan MotoGP 2018. Ducati memiliki motor yang bisa bekerja baik di seluruh trek. Ia juga optimistis dengan perkembangan aerodinamika motor. "Kami adalah sepeda motor pertama di dunia yang menggunakan sayap dan kami juga yang menemukan pendekatan berbeda untuk aerodinamika (setelah pemakaian sayap dilarang)," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement