Jumat 01 Jun 2018 19:55 WIB

PSSI Butuh Tambahan Stadion untuk Asian Games

PSSI berharap bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat.

Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI menyebut jumlah peserta cabang olahraga sepak bola putra Asian Games (AG) 2018 bertambah dari 28 tim menjadi 32. Untuk itu, harus disiapkan stadion kelima.

Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria mengungkapkan, pihaknya berharap bisa menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebagai arena melengkapi empat stadion yang tengah disiapkan untuk Asian Games 2018. Sebelumnya sudah disiapkan Stadion Patriot Candrabhaga (di Bekasi, Jawa Barat), Stadion Pakansari (Cibinong, Jawa Barat), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang, Jawa Barat) dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung, Jawa Barat).

"PSSI tidak memiliki pilihan lain karena Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menyatakan ada 32 tim peserta di cabang olahraga sepak bola putra, bertambah dari sebelumnya 24 tim. Sampai sekarang memang rumput di Jalak Harupat masih dipugar, tetapi kami berharap bisa digelar di sana," ujar Tisha di Jakarta, Jumat (1/6).

Dia melanjutkan, keputusan jadi atau tidaknya Jalak Harupat digunakan sebagai arena Asian Games 2018 sepenuhnya berada di tangan Inasgoc. Namun, hal itu didasarkan pada laporan terkait perkembangan rumput Jalak Harupat yang diberikan kepada PSSI setiap minggunya.

Demi membuat semua rencana masih dalam lingkup standar Asia, PSSI sengaja mendatangkan pihak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Senin (4/6) untuk memantau persiapan arena.

"Kami juga harus menyusun strategi tentang jadwal, bagaimana perpindahan tim dan lainnya agar sesuai dengan standar Asia," tutur Tisha

Sebagai informasi, sebelumnya cabang olahraga sepak bola putra akan diikuti oleh 28 peserta, sebelum bertambah menjadi 32 tim. Akan tetapi, pihak PSSI belum bisa mengungkapkan negara mana saja yang sudah masuk dalam daftar peserta yang seluruhnya dipegang oleh Inasgoc.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement