Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil (kiri) berbincang bersama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo usai penandatanganan kerja sama di Jakarta, Senin (4/6). (FOTO : Republika/Prayogi)
Pengunjung melihat-lihat produk nasabah UKM Mandiri Syariah pada pameran Halal Life Style Mandiri Syariah yang berlangsung 4-6 Juni 2018, di Jakarta, Senin (4/6). (FOTO : Republika/Prayogi)
Seorang pedagang menanta kue kering yang akan dijual di Industri kue rumahan Palmy Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (4/6). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)
Petugas melakukan verifikasi data pensiunan saat penerimaan THR pensiunan di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Bengkulu, Senin (4/6). (FOTO : Antara/David Muharmansyah)
Ratusan anak yatim berbuka puasa bersama di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (4/6). Selama bulan Ramadan tahun ini, Pertamina memberikan santunan bagi 38.052 anak yatim dan dhuafa yg berasal dari Unit Operasi dan Anak Perusahaannya di seluruh Indonesia. (FOTO : Akbar Nugroho Gumay/Antara)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyediakan layanan perbankan untuk memudahkan transaksi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di KementerianAgraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Layanan tersebut dapat mempercepat transaksi pembayaran bagi pengguna jasa Kementerian ATR/BPN.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Jasa layanan Perbankan ini dilakukan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A Djalil dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjodi Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta,Senin(4/6).
Sementara itu PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk, Senin (4/6), meluncurkan produk tabungan valuta asing dolar AS dan dolar Singapura dengan target 50 ribu nasabah baru hingga 2023,
Direktur BTN Budi Satria di Jakarta, Senin, mengatakan penerbitan produk tabungan valas karena selama ini banyak nasabah yang meminta simpanan dalam bentuk valas. Bunga yang ditawarkan BTN untuk tabungan valas ini di sekitar tiga persen.
Advertisement