Selasa 05 Jun 2018 21:06 WIB

Tiga Penggawa Senior Harus Jadi Solusi Timnas U-23

Tim kombinasi itu tak pernah menang dalam tiga laga Piala Milad dan kontra Thailand.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Ponaryo Astaman
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Ponaryo Astaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pelatih timnas Indonesia Luis Milla Aspas menggabungkan tiga pemain senior dalam deretan skuat U-23 menjadi kebutuhan yang mutlak. Pelatih asal Spanyol tersebut sampai saat ini masih dalam proses menyaring sejumlah nama penggawa senior agar bisa padu bersama skuat Indonesia U-23 di Asian Games 2018.

Pemerhati dan mantan pesepak bola Ponaryo Astaman mengatakan, sebetulnya skuat U-23 bentukan Luis Milla sudah mampu menampilkan permainan yang baik. Kata dia, tanpa adanya penggawa senior pun Hansamu Yama Pranata dan kawan-kawan sudah menampakkan permainan yang matang.

Hanya persoalannya, kata Ponaryo, lini depan Garuda memang masih bermasalah. Tumpulnya lini depan skuat Merah Putih tersebut, menurut Ponaryo, berusaha ditambal Milla dengan memanggil para pemain senior. "Pelatih yang paling tahu kebutuhan tim agar sesuai dengan strategi yang ia inginkan. Kalau memang memerlukan pemain senior ya kenapa tidak," kata Ponaryo, Selasa (5/6).

Asian Games 2018 memang mewajibkan timnas dari negara-negara peserta memainkan barisan penggawa U-23. Tetapi boleh mengkombinasikannya dengan tiga pemain senior. Indonesia sebagai tuan rumah mengambil opsi menurunkan skuat kombinasi tersebut. Keputusan berbeda dari Malaysia dan Thailand yang sudah memastikan akan memainkan hanya skuat U-23.

Ponaryo melanjutkan, kebutuhan Milla atas tiga pemain senior dalam barisan U-23 memang dibolehkan. Bukan cuma sebagai kebutuhan. Namun menurut Ponaryo lebih kepada strategi yang Milla inginkan. "Jika Thailand dan Malaysia hanya memainkan U-23, itu tidak ada hubungannya dengan apa yang diinginkan timnas Indonesia," jelas dia.

Sejak akhir muslim Liga 1 2017, Milla memang kerap mengundang deretan penggawa senior Garuda dalam setiap uji coba timnas U-23. Tujuannya tak lain sebagai pembentukan timnas Indonesia untuk Asian Games 2018. Tak kurang dari 10 nama pemain senior diminta Milla membantu performa timnas U-23 saat di lapangan.

Terakhir, Milla memanggil lima pemain senior untuk membantu timnas U-23 menghadapi Thailand dalam uji coba. Seperti gelandang Riko Simanjuntak, dan striker Alberto Goncalves dan Lerby Eliandry, juga kiper Muhammad Ridho dan Teja Paku Alam. Tapi para penggawa senior tersebut juga tak mampu membantu U-23 meraih kemenangan. Dua kali uji coba dengan Thailand, Indonesia kandas 1-2, dan imbang 0-0.

Sebelum uji tanding menjamu skuat asuhan Worawoot Srimaka, timnas U-23 bentukan Milla juga memanggil tiga penggawa senior dalam Piala Milad PSSI 2018 awal Mei lalu. Ada striker Lerby dan Ilija Spasojevic serta kiper Andritany Ardhyasa yang Milla gabungkan bersama U-23. Hasilnya juga nihil. Timnas kombinasi tersebut, juga kandas dengan tak sekalipun pernah menang dan tercatat tak mencetak gol dalam tiga laga.

Akan tetapi, usai menghadapi Thailand akhir pekan lalu, Milla menyampaikan, meski timnya belum pernah menang, timnya tetap membutuhkan tiga penggawa senior untuk Asian Games 2018. Kata dia, pemusatan latihan dan uji tanding timnas U-23 plus penggawa senior selama ini tak lain menjadi sarana bagi Milla membentuk skuat timnas Indonesia untuk Asian Games.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement