Jumat 08 Jun 2018 21:30 WIB

In Picture: Pertaruhkan Nyawa Demi Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan

penjajah Israel melarang warga Palestina berusia dibawah 40 tahun memasuki Yerusalem..

Rep: Reuters, EPA-EFE/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa. (FOTO : Mohamad Torokman/Reuters)

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa. (FOTO : Alaa Badarneh/EPA EFE)

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa. (FOTO : Alaa Badarneh/EPA EFE)

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa. (FOTO : Alaa Badarneh/EPA EFE)

Warga Tepi Barat Palestina menaiki tangga untuk menlintasi tembok pemisah yang dipasang Israel untuk shalat jumat di Kompleks Al Aqsa, Jumat (8/6). Mereka dilarang memasuki Yerusalem berdasar batas umur minimal yang boleh memasuki Al Aqsa. (FOTO : Alaa Badarneh/EPA EFE)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TEPI BARAT -- Warga Palestina di Tepi Barat mempertaruhkan nyawanya menaiki menerobos tembok pemisah setinggi 8 meter demi mencapai Kompleks Masjid Al Aqsa untuk melaksanakan Shalat Jumat. Selama ini penjajah Israel melarang warga Palestina berusia dibawah 40 tahun memasuki kawasan suci bagi agama Islam, Kristen dan Yahudi ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement