Hari Pertama Lebaran Jakarta-Cikampek Masih Padat

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah

Jumat 15 Jun 2018 18:30 WIB

Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi ruas jalan Tol Cipali-Palimanan (Cipali), di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (13/6). Foto: Antara/Risky Andrianto Pengendara memperlambat laju kendaraannya saat melintasi ruas jalan Tol Cipali-Palimanan (Cipali), di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (13/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus mudik di tol Jakarta Cikampek masih padat di hari pertama Idul Fitri, Jumat (15/6). Kepadatan terjadi sejak KM 33 hingga KM 41.

Sebelum KM 33, perjalanan mudik Jakarta Cikampek padat merayap. Kepadatan juga tampak menjelang gerbang tol Cikarang Utama di KM 29.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, tol Cipali juga padat lancar dengan kepadatan di beberapa titik. Salah satunya jelang rest area di KM 130. Kemacetan terjadi sejak lima kilometer sebelumnya.

Sementara itu arus balik Cipali Jakarta terpantau lengang. Kendaraan bisa melaju hingga 100 km/jam.

"Saya tadi keluar tol Pejagan pukul 14.30, keluar tol sebentar masuk Cirebon mampir lihat batik di Trusmi. Pukul 18.00 sudah di KM 26 arah Jakarta," ujar pemudik, Kiki Ludiro, warga Ciputat, Tangsel.

Baca: Arus Mudik Usai, Polisi Fokus ke Lokasi Wisata

Kiki mengatakan, perjalanan ke arah Jakarta sangat lancar di hari pertama mudik. Arah sebaliknya dari Jakarta ke Cipali disebutnya padat.

Sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusuf mengatakan, dari hasil laporan harian situasi ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) Operasi Ketupat 2018 hingga H-1 Lebaran, Kamis (14/6), terjadi kenaikan kejadian kecelakaan dan langgar lalu lintas. Kenaikan tersebut meningkat sebesar 80 persen dari tahun sebelumnya.

"Perbandingan laka dan langgar lantas selama delapan hari Operasi Ramadniya 2017 dengan Operasi Ketupat, di tahun 2017 4.728 kali dan 2018 8.517 kali, naik 80 persen," kata Yusuf dalam keterangan resminya, Jumat (15/6).

Sementara itu, gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat (guantibmas), turun 10 persen dari tahun sebelumnya. Pada 2018 ini, hasil dari Operasi Ketupat terjadi 256 kejadian kejahatan. Jumlah tersebut turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 287 kejadian.

 

"Perbandingan crime total guantibmas selama delapan hari Operasi Ramadniya 2017 dengan Operasi Ketupat 2018, tahun 2017 287 kali, tahun 2018 256 kali," tambahnya. 

Terpopuler