REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto mengekor langkah Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja ke babak kedua Blibli Indonesia Open 2018 BWF World Tour Super 1000, setelah mengalahkan He Jiting/Du Yue (Cina), dengan laga panjang dengan skor akhir 17-21, 21-13, 24-22. Riuh penonton di Istora ternyata membuat Ricky/Debby menjadi lebih waspada, mereka tetap ingin mengontrol permainan mereka.
"Tadi pelatih mengingatkan untuk atur nafas, jangan buru-buru. Dengan penonton yang ramai, kami jadi terbawa suasana dan menggebu-gebu. Bagaimana caranya kami harus bisa tenang, kalau terlalu menggebu-gebu bisa fatal," jelasnya, Selasa (3/7).
"Ya, kami tidak mau terbawa euforia penonton, kami ingin lebih tenang. Pelatih banyak mengingatkan saya untuk main lebih safe, jangan banyak mati sendiri. Dengan dukungan penonton yang ramai, mainnya ingin rapi tapi kalau terlalu menggebu-gebu jadinya tidak terkontrol," tambah Ricky.
Sementara itu Richard Mainaky, sang pelatih, menuturkan bahwa Ricky/Debby dapat menerapkan pola permainan dan strategi yang sudah dirancang sebelumnya. Pola permainan Ricky/Debby di pertandingan berjalan hampir sempurna.
"Pola main Ricky/Debby menyerang, lebih cocok untuk lawan-lawan dari Asia, makanya tidak salah kalau saya pilih mereka ke Asian Games," kata Richard dalam konferensi pers usai pertandingan.
"Sebetulnya atlet itu sudah dipersiapkan pola mainnya, di sini tadi sempat terganggu angin. Saya bilang ke mereka jangan mikir ke angin, main di pola sebenarnya dan tadi mereka bisa konsisten," tambah Richard.
Di babak kedua, Ricky/Debby akan bertemu dengan pemenang antara Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), atau Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (Thailand).