REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bonus untuk juara dunia lari 100 meter U-20, Lalu Muhammad Zohri terus mengalir. Kemenpora Kali ini, pemerintah melalui Kemenpora mengguyur bonus pemuda asal Lombok uang sebesar Rp 250 juta.
Kepastian pemberian bonus tersebut disampaikan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (13/7). Sebelumnya, pemerintah juga menjanjikan bonus bea siswa pendidikan bagi atlet berusia 18 tahun itu.
"Pemerintah akan memberikan bonus sama dengan juara dunia yang lain minimal Rp 250 juta. Semoga bonus ini tidak menghentikan semangat Lalu pada Asian Games nanti," kata Menpora Imam Nahrawi.
Nama Lalu Muhammad Zohri telah didaftar oleh PB PASI menjadi bagian tim atletik Indonesia pada kejuaraan empat tahunan ini. Dengan prestasi di kejuaraan dunia akan menambah motivasi untuk meraih hasil terbaik di Asian Games 2018.
Namun, Menpora tetap menyadari bahwa kondisi Asian Games dengan kejuaraan dunia U-20 berbeda. Sebab, ajang ini bakal diikuti atlet yang usianya lebih tinggi dibandingkan dengan Zohri dan punya pengalaman berlomba lebih banyak.
"Lawan di Asian Games jelas berbeda. Tapi, kami berharap Lalu Zohri mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.
Selain memberi bonus, Kemenpora juga berencana menyambut kedatangan sang juara dunia di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Selasa (17/7) dan bekerja sama dengan PB PASI, Kementerian Luar Negeri serta Angkasapura.
Tidak hanya itu, Menpora juga berjanji akan mentraktir Zohri makan plecing dan taliwang yang merupakan makanan khas Lombok setelah sang juara dunia itu tiba di Tanah Air.
Meski baru menjadi juara dunia junior, catatan waktu yang ditorehkan Zuhri yaitu 10,18 detik sudah mendekati rekor yang dibukukan sprinter Indonesia sebelumnya, yaitu Suryo Agung dengan 10,17 detik pada SEA Games 2009.