REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional karate Indonesia meraih hasil positif di ajang Kejuaraan Karate Asia yang berlangsung pada 13 hingga 15 Juli 2018 di Amman, Yordania. Di ajang itu Indonesia meraih lima medali.
Timnas Indonesia berhasil meraih satu medali perak untuk nomor tarung putri perorangan di bawah 55 kilogram yang diperoleh oleh Cok Istri Agung Sanistya Rani.
Kemudian empat medali perunggu masing-masing di nomor jurus putri perorangan oleh Nawar Kautsar Mastura, tarung perorangan putri di bawah 50 kilogram oleh Intan Nurjanah, tarung perorangan putri di bawah 68 kilogram oleh Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung, dan tarung pria di bawah 75 kilogram oleh Sandy Firmansyah.
Kejuaraan yang berlangsung di Prince Hamzah Hall, Sport City, itu dibuka oleh Princess Zeina Rashed, istri dari sepupu Raja Abdullah II bin Hussein. Kejuaraan kemudian secara resmi ditutup oleh Prince Hassan bin Talal, paman dari Raja, yang menyerahkan langsung medali kepada para pemenang.
Kejuaraan AKF 2018 merupakan ajang uji coba sebelum Asian Games Ke-18 dan penentuan kualifikasi untuk Olympic Games Tokyo pada 2020 mendatang.
Tim Pengawas Pelatnas Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate Indonesia (PB FORKI), Rudy Gunarto, menjelaskan, bahwa dalam beberapa pekan terakhir para atlet timnas karate melakukan serangkaian pelatihan dan pertandingan di beberapa negara.
"Beberapa kegiatan itu antara lain kegiatan kamp pelatihan di Mesir, kejuaraan karate Asia di Yordania, dan dilanjutkan dengan kamp pelatihan di Ukraina dan Jepang, masing-masing untuk "kumite" dan "kata"," ujar Rudy.
Dengan rangkaian kegiatan itu, para atlet diharapkan dapat mencapai performa puncak untuk tampil maksimal di Asian Games Ke-18 bulan depan.