REPUBLIKA.CO.ID, KLAGENFURT -- Nama gelandang Paris Saint Germain, Adrien Rabiot, terus disebt-sebut sebagai incaran utama Barcelona pada bursa transfer musim panas kali ini. Gelandang berusia 23 tahun itu diharapkan bisa menjadi amunisi baru di lini tengah Blaugrana, pascaditinggal Andres Iniesta dan Paulinho.
Pelatih PSG, Thomas Tuchel, pun menyerahkan sepenuhnya keputusan terkait kelanjutan kiprah Rabiot di PSG di tangan gelandang yang mengawali karier profesionalnya di PSG tersebut. Saat ini, Rabiot masih memiliki sisa kontrak selama satu tahun dengan PSG, yang akan habis pada 2019 mendatang.
''Dalam kaitan dengan situasi kontraknya, dialah yang memiliki keputusan terakhir, semuanya terserah kepada dia. Dia harus bisa memutuskan, apakah akan melanjutkan kerjasama dengan kami (hingga kontraknya pada 2019), atau dia mau mencari tantangan di tempat lain,'' kata Tuchel seperti dikutip Marca, Ahad (22/7).
Dalam turnamen pra-musim, Tuchel sempat memainkan Rabiot saat PSG dikalahkan Bayern Muenchen 3-1 di Ausria, Sabtu (21/7) waktu setempat. Pelatih asal Jerman itu pun berharap masih ingin bekerjasama dan mempertahankan Rabiot bersama skuat PSG. Namun, sekali lagi, Tuchel menyerahkan semuanya kepada Rabiot.
''Sebagai pemain, saya menyukai gaya permainannya. Saya senang bekerjasama dengannya, dan dia memiliki potensi yang belum tergali. Tentu, saya ingin dia bertahan di PSG, karena semua orang di sini melihat potensinya dan dia belum meraih semua potensi tersebut. Saya senang bekerjasama dengannya, tapi semuanya tergantung dari keputusan dia,'' ujar eks pelatih Borrusia Dortmund tersebut.
Berbagai rumor soal ketertarikan Barcelona terhadap Rabiot sudah tersebar, paling tidak dalam sepekan terakhir. Bahkan, berbagai media di Spanyol dan Prancis, menyebut, Barcelona, yang diwakili Sekretaris Teknis, Eric Abidal, dan asistennya, Ramon Planes, sudah bertemu dengan pihak PSG. Tidak hanya itu, Abidal pun secara khusus juga menemui ibu dari Rabiot, Veronique, di Paris, beberapa waktu lalu.