Selasa 24 Jul 2018 15:33 WIB

Sandiaga Uno Minta Asian Games 2018 Jadi Momen Persatuan

Kali Item menghadirkan bau tak sedap.

Pekerja memasang jaring diatas Kali Item yang berada di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pekerja memasang jaring diatas Kali Item yang berada di dekat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, perhelatan Asian Games 2018 harus dijadikan kesempatan untuk rakyat Indonesia bersatu padu. Warga, kata dia, harus memperlihatkan persatuan dan kesolidan pada tamu-tamu internasional yang datang.

"Kita buktikan kepada media asing, juga ke tamu-tamu internasional kalau kita gunakan kesempatan ini untuk bersatu-padu," kata Sandiaga di Plaza Indonesia, Jakarta, Selasa (24/7).

Hal tersebut terkait Kali Item dan tiang bendera negara peserta Asian Games yang menjadi sorotan media asing Channel Newsasia dan South China Morning Post. Kali Item menghadirkan bau tak sedap, padahal lokasi wisma atlet di Kemayora tak jauh dari kali ini. Sementara pemasangan tiang bendera peserta Asian Games dari tiang bambu oleh warga juga menuai kritik.

Sandiaga mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sudah melaksanakan perlindungan hingga tiga lapis karena nanti di samping Kali Item akan dijadikan tempat makan. "Kafetaria dibangun di situ," kata Wagub.

Pemprov DKI, kata Sandiaga, tidak mau ambil risiko dari segi higienisnya. Lalat dan bakteri yang ada di sana harus diwaspadai agar bisa menurunkan risiko kontaminasi makanan. Jadi, Pemprov DKI bukan hanya memikirkan aroma dan pandangan.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua Inasgoc Erick Thohir dan Menko PMK Puan Maharani perihal pemberitaan media luar. Ia meminta keduanya tak khawatir dan meyakinkan mereka kalau warga tidak akan terpecah-belah dan justru semakin kuat. "Kita buktikan ke dunia luar kita akan menghadirkan Asian Games yang terbaik di Jakarta," kata Sandiaga.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement