Rabu 25 Jul 2018 20:34 WIB

Wakapolri Berharap Pengajian Akbar UAS Bisa Satukan Rakyat

pengajian akbar bertema 'Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa' digelar DMI.

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua Umum DMI - Komjen Pol. Syafruddin bersama Ustadz Abdul Somad di acara Pengajian Akbar DMI Persatuan Umat Islam Untuk Kemaslahatan Bangsa   Rabu 25/07 di Masjid Istiqlal Jakarta.
Foto: Dok DMI
Wakil Ketua Umum DMI - Komjen Pol. Syafruddin bersama Ustadz Abdul Somad di acara Pengajian Akbar DMI Persatuan Umat Islam Untuk Kemaslahatan Bangsa Rabu 25/07 di Masjid Istiqlal Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri sekaligus Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Syafruddin menghadiri pengajian akbar bertema "Persatuan Umat Islam untuk Kemaslahatan Bangsa" yang diselenggarakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (25/7). Pengajian akbar ini mendatangkan dai kondang Ustaz Abdul Somad (UAS).

Hadir juga dalam pengajian akbar, Mufidah Jusuf Kalla yang menjadi pengagas agar UAS dihadirkan untuk memberikan tausiyah dalam pengajian tersebut. Sementara Wakil Presiden Yusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia tidak bisa hadir karena sedang kunjungan ke Poso, Sulawesi Tengah.

Syafruddin berharap pengajian akbar tersebut bukan hanya mempersatukan umat Islam, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. "Umat Islam sebagai kelompok mayoritas hendaknya bersatu untuk kemaslahatan bangsa," ujar Syamruddin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/7).

Pada kesempatan tersebut, Syafruddin juga menyampaikan bahwa masjid-masjid di Indonesia masih membutuhkan sekitar 300 ribu ustaz. Dia sendiri sudah melihat potensi untuk memenuhi kebutuhan ustaz itu. Dia pernah berkunjung ke kampus Al-Azhar, Kairo, Mesir, sebagai satu kampus yang berpotensi menghasilkan penceramah.

"Saya datang ke Al-Azhar, jumlah mahasiswa Indonesia yang bersiap-siap menjadi ustaz di masjid untuk mengisi kajian mencapai 500 sampai 800 orang per tahun sebagai lulusan Al-Azhar,” ujar Syafruddin.

Sementara itu, di hadapan ribuan jamaah pengajian, Ustaz Somad meminta umat agar tak mudah terpecah hanya karena berbeda ormas. "Semuanya datang ke Istiqlal, tapi kendaraannya bermacam-macam, ada yang datang naik ojek, motor, mobil, helikopter itu hanya cara," katannya.

Menurut Ustaz Abdul Somad, Islam hanya punya satu kiblat, satu kitab suci Alquran dan satu tuhan, yakni Allah SWT. "Kiblatnya satu, ayatnya satu, Allah nya satu," jelasnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement