Kamis 02 Aug 2018 21:45 WIB

Petinju Valentinus Nahak Meninggal Dunia

Kondisi Valentinus Nahak sangat memprihatinkan akibat menderita kelenjar getah bening

Rep: Fitriyanto/ Red: Didi Purwadi
Valentinus Nahak didiagnosa kanker kelenjar getah bening dan menjalani pengobatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Valentinus Nahak didiagnosa kanker kelenjar getah bening dan menjalani pengobatan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Dunia olahraga Indonesia berduka. Valentinus Nahak, petinju Pelatnas Asian Games 2018 yang menderita penyakit kelenjar getah bening, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Sanglah, Bali, pada Kamis (2/8) pukul 20.00 WITA.

''Indonesia kehilangan petinju potensial. Saya ikut berduka cita atas meninggalnya Valentinus Nahak,” kata mantan juara Asia, Hendrik Simangunsong yang sudah menganggap Valentinus sebagai anaknya mengingat karena bersahabat dengan anaknya, Savon Simangunsong saat tergabung dalam Pelatnas Tinju Asian Games 2018.

Julio Bria, kakak kandung Valentinus Nahak peraih medali emas SEA Games, yang menyampaikan kabar duka tersebut kepada Hendrik. ''Saya dihubungi Julio Bria yang mengabarkan Valentinus sudah meninggal dunia. Dan, saya langsung mengucapkan belasungkawa,'' kata Hendrik. 

Kondisi Valentinus Nahak memang sangat memprihatinkan akibat menderita kelenjar getah bening. Tubuh petinju asal Bali yang tadinya bertubuh atletis itu kini tinggal tulang dan kulit.

Sebelumnya Julio yang bersama Valentinus tampil di Test Event Asian Games 2018, mengatakan adiknya mulai terkena serangan kelenjar getah bening sepekan sebelum Lebaran. Saat itu, jelasnya, Valentinus yang menjalani Pelatnas Tinju Asian Games 2018 itu kembali ke Bali karena pelatnas diliburkan menjelang Lebaran.

Ucapan belasungkawa berdatangan di dinding akun Facebook Senior Bria Julio. ''Saya Larry Siwu dan keluarga turut bersimpati yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya sauara/adik terkasih Valentinus Nahak. Kiranya saudara Senior Bria Julio dan keluarga yang ditinggalkan, diberikan penghiburan dan kekuatan dari TUHAN. Adik kita Valentinus sudah beristirahat dengan tenang. Kelak, kita pun akan diangkat bersama adik Valentinus dalam awan untuk menyongsong Tuhan di angkasa. Amin”

Kemudian, Rahmadi Tri Sutiono juga mengucapkan rasa dukanya. ''Selamat jalan sodara Tinju Bali valen bria, dan saya turut berduka cita yang mendalam bagi sodara2 yang ditinggalkan”. Dan, Andreas Ramba: ''Rip Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Salah Satu Petinju Terbaik Yang Pernah Dimiliki Indonesia.''

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement