REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Maurizio Sarri masih memiliki keraguan terkait penerapan gaya sepak bola menyerang atraktif, yang selama identik dengan dirinya, di klub asal London Barat tersebut. Mantan pelatih Napoli itu pun mengakui, masih harus mengenal karakteristik para pemain the Blues.
Saat masih membesut Napoli, pelatih berusia 59 tahun itu dikenal sebagai pelatih yang menerapkan sepak bola menyerang yang atraktif. Gaya sepak bola menyerang yang berpusat pada operan-operan pendek dan serangan balik cepat menjadi ciri khas permainan Napoli di bawah kendali Sarri dalam beberapa musim terakhir.
Di Italia, gaya permainan ini kerap disebut Sarrismo atau Sarriball, jika diterjemahkan ke bahasa Inggris. Kehadirannya di Chelsea pun diharapkan bisa membawa penyegaran dan filosofi gaya permainan ini ke dalam skuat the Blues.
Namun, Sarri mengakui, masih ada beberapa kendala untuk bisa menerapkan gaya permainan, yang diusung Napoli pada musim lalu, ke Chelsea saat ini. ''Saya ingin melakukan hal bagus di Chelsea. Saya juga harus bisa beradaptasi dengan karakteristik kompetisi ini dan para pemain. Jadi saat ini saya tengah mempelajari para pemain saya,'' kata Sarri, yang ditunjuk sebagai pengganti Antonio Conte pada akhir musim lalu, dikutip AP, Ahad (12/8).
Kiprah Sarri di Chelsea pun terbilang cukup apik. Di laga debutnya di Liga Primer Inggris, Sarri mampu membawa Chelsea menang 3-0 atas Huddersfield pada pekan pertama Liga Primer Inggris, Sabtu (11/8) kemarin. The Blues mampu unggul lewat torehan gol N'Golo Kante, Jorginho, dan Pedro.
Kendati meraih kemenangan di laga perdananya di Liga Primer, namun Sarri masih belum puas dengan penampilan anak-anak asuhnya. Menurut mantan pelatih Empoli itu, timnya belum mampu mengalirkan bola dengan cepat. ''Pada beberapa momen di laga itu, kami gagal bertahan dengan baik, terutama saat berhadapan dengan tiga pemain bertahan. Kami juga harus bisa mengalirkan bola dengan lebih cepat,'' katanya seperti dikutip ESPN.