REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Prajurit Petarung Beruang Hitam Batalyon Infanteri 9 Marinir turun bersama lembaga kemanusiaan ACT Lampung dan AR-Raihan Islamic School untuk bersosialisasi dengan masyarakat pesisir Pulau Legundi. Kunjungan ke Pulau Legundi kali ini mengambil tema Charity Expedition of Legundi Island.
Mereka ingin mengenal kehidupan sosial masyarakat yang tinggal di Pulau Legundi. Daerah itu saat ini cukup terpencil dan masih terisolir serta memiliki keterbatasan sarana pendidikan.
Menurut Kepala Program dari Lembaga Kemanusiaan ACT Lampung Dian Eka Darma Wahyuni, kunjungan tersebut dilaksanakan sebagai media untuk bersilaturahmi dengan seluruh masyarakat yang ada di Pulau Legundi. Menurut dia, masalah pendidikan sangat perlu diperhatikan.
Saat ini akses dan sarana pendukung untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Pulau Legundi sangat minim dan terisolir. Alhasil, masyarakat mereka sulit untuk mengikuti perkembangan yang terjadi diluar. "Hal ini menjadi perhatian khusus dari program Tepian Negeri yang menjadi salah satu program penting yang dilaksanakan ACT," kata dia.
Tim dengan sangat antusias oleh warga sekitar Pulau Legundi dan juga Kepala Desa Pulau Legundi Akhmad Zulkhodir. Pada kesempatan kali ini perwakilan dari Yonif 9 Marinir Letda Mar Pandu Wahyu memberikan sharing tentang wawasan kebangsaan Indonesia bagi seluruh siswa, guru-guru dan masyarakat di SMP Satu Atap Pulau Legundi.
Selain memberi pengertian kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan, pada kesempatan ini juga juga dibagikan majalah atau buku pendidikan dan juga dua buah laptop untuk mendukung kegiatan belajar mengajar bagi anak-anak sekolah yang ada di Pulau Legundi.
Akhmad Zulkhoidir mengatakan kehadiran Batalyon Infanteri 9 Marinir bersama rekan-rekan dari Lembaga Kemanusiaan ACT dan AR- Raihan Islamic School tersebut sangat-sangat membantu untuk warganya supaya maju. Adanya bantuan laptop ini juga dapat menambah semangat belajar bagi seluruh anak-anak di pulau.
"Dan semoga kedepanya kami serta segenap warga Pulau Legundi berharap kegiatan ini bisa berlanjut dan tidak berhenti pada saat ini saja, itu harapan kami," kata dia.
Pada kesempatan ini Letkol Mar Sugeng Purwanto selaku Komandan Batalyon Infanteri 9 Marinir berharap semoga kegiatan ini dapat mendekatkan dengan seluruh masyarakat yang ada di Pulau Legundi. Ke depa, harap dia, dapat menjadi program rutin pelaksanaan Pembinaan Desa Pesisir (Bindesir) TNI AL dari Batalyon Infanteri 9 Marinir kepada daerah-daerah atau pulau-pulau terpencil yang ada di wilayah Lampung.