REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti menilai Sassuolo mengalahkan timnya dengan cara menunggu serangan balik dan penalti. Ia membela pasukannya yang dinilai sudah berusaha tampil semaksimal mungkin.
"Sassuolo melakukan serangan balik dengan baik, karena lebih mudah untuk menunggu dan menekan, atau ketika Anda kehilangan penguasaan bola seperti yang kami lakukan," kata Spalletti kepada Sky, disadur Football Italia, Senin (20/8).
Inter menyerah 0-1 ketika bertandang ke markas Sassuolo, Stadion Mappei-Citta del Tricolore, Reggio nell'Emilia, Senin dini hari WIB pada laga perdana Serie A musim 2018/2019. Gol satu-satunya i Neroverdi hadir melalui penyerang sayap Domenico Berardi pada menit ke-27 lewat titik putih. Penalti berawal dari pelanggaran Joao Miranda di kotak 16.
Hasil ini menambah catatan negatif Inter ketika bentrok dengan Sassuolo. Dari delapan pertemuan terakhir melawan Sassuolo, Inter menelan tujuh kekalahan.
Inter sejatinya unggul dalam jumlah penguasaan bola atas sang lawan, yakni 55 persen berbanding 45 persen. La Beneamata membuktikan dominasinya dengan menghasilkan 11 tendangan tiga di antaranya tepat sasaran, sedangkan kesebelasan Hijau-Hitam tujuh tendangan.
"Mereka menumpuk pemain di belakang. Hal tersebut menyulitkan aliran bola kami. Selain itu lapangan juga tak cukup layak untuk bermain," sambung pria berkepala plontos.
Meski begitu, allenatore 59 tahun menegaskan timnya tampil lebih baik ketimbang sang lawan. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya peluang dan permainan yang mereka bangun selama pertandingan. "Kami hanya tak beruntung karena menghadapi tim yang bermain sangat defensif."