Senin 27 Aug 2018 20:26 WIB

In Picture: Bupati Halmahera Timur Nonaktif Ditunut 5 Tahun Penjara

Bupati Halmahera Timur Rudi Erawan dituntut 5 tahun penjara terkait kasus suap..

Red: Mohamad Amin Madani

Terdakwa Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Terdakwa Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan bersiap menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Terdakwa Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan berjabat tangan dengan jaksa penuntut umum seusai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

Terdakwa Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan berjalan keluar ruangan seusai menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/8). (FOTO : Republika/Mahmud Muhyidin)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (27/8). 

Bupati Halmahera Timur nonaktif Rudi Erawan dituntut 5 tahun penjara dan denda Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan. Rudi diyakini jaksa KPK menerima suap dari mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement