Ahad 02 Sep 2018 19:34 WIB

Din Syamsuddin: Pilih Pemimpin yang Bisa Emban Amanat Rakyat

Din juga mengajak rakyat untuk menggunakan hak pilihnya.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Reiny Dwinanda
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

REPUBLIKA.CO.ID, KARANGANYAR -- Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang bisa mengemban amanat rakyat. Dia mengajak kepada warga Muhammadiyah khususnya dan umat Islam pada umumnya untuk berpartisipasi menggunakan hak pilih dalam pemilu dan pilpres.

Din mengatakan menggunakan hak pilih merupakan manifestasi dari tanggung jawab kepada bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Tentu yang dipilih adalah yang bisa mengemban amanat rakyat terutama membawa bangsa ini mencapai visinya sebagaimana yang diletakkan oleh para pendiri bangsa," kata Din kepada wartawan seusai menjadi pembicara Dialog Ideopolitor tentang "Posisi Muhammadiyah dan Islam Politik dari Masa ke Masa di Indonesia" di SMA Muhammadiyah Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu (1/9).

Dia mengingatkan agar visi kebangsaan tak sampai terabaikan. Ia menyebutkan Trisakti yang digagas Bung Karno sebagai salah satu contoh visi kebangsaan, yakni mandiri secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian secara budaya

"Ini bagus sekali tapi kita sering hanya mengatakannya tidak mengamalkannya," ucap mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut.

Dia mengajak khusus kepada umat Islam agar memilih pemimpin yang memberi perhatian kepada umat Islam. Akan tetapi, pernyataannya itu bersifat umum, tidak terkait secara spesifik dengan orang per orang.

Sebelumnya, Ketua Umum PP Muhammdiyah Haedar Nashir menegaskan siapapun yang menjadi presiden dan dalam kondisi negara seperti apapun, Muhammadiyah akan terus membangun. Dia menyadari sikap Muhammadiyah untuk lebih mengedepankan visi membangun ini memang kurang populer. '

'Memang tidak gampang. Apalagi karena visi membangun itu tidak populer, karena yang populer saat ini adalah hal-hal yang bikin masalah atau membuat kontroversi,'' katanya dalam tausyiah di depan warga Muhammadiyah Kabupaten Banyumas, di Purwokerto, Sabtu (14/7).

Meski demikian Haedar menyatakan, Muhammadiyah akan terus membangun untuk bangsa ini, baik melalui amal usaha di bidang pendidikan, sosial, dan juga kesehatan masyarakat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement