Selasa 04 Sep 2018 23:02 WIB

In Picture: Lansia Penjual Asinan

Ahmad telah berjualan sejak era presiden Soeharto..

Rep: Yogi Ardhi/ Red: Edwin Dwi Putranto

Penjual asinan buah Ahmad, 83, terbungkuk-bungkuk menyusuri jalanan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Ahmad, 83, terbungkuk-bungkuk menyusuri jalanan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Bayangan penjual asinan buah Ahmad melintasi jalanan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Penjual asinan buah melayani pembeli di Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Penjual asinan buah Ahmad, 83, beristirahat di Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Penjual asinan buah Ahmad, 83, beristirahat di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

Penjual asinan buah Ahmad meminta siswa yang melintas untuk menelepon anaknya untuk menjemput di Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (4/9). (FOTO : Republika )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang berada di usia senja identik dengan mengurangi kegiatan fisik dan tidak lagi bekerja. Terlebih pekerjaan yang memerlukan kekuatan fisik. Namun tidak bagi Ahmad (83) penjual asinan buah di sekitar jalan Tendean, Jakarta Selatan.

Ahmad menjual asinan buah dengan harga 10ribu rupiah per bungkus. Dalam sehari Ahmad membawa 50 bungkus asinan dari rumahnya yang berjarak kurang dari 2km. Selintas nampak dan mudah dan relatif dekat. Namun bagi Ahmad perjalanan ini terasa sangat panjang.

Badan Ahmad yang tidak lagi bisa berdiri tegak. Langkahnya pun hanya setapak demi setapak. Ya, setapak kaki, bukan langkah kaki. Ahmad pun harus mendorong gerobak jualannya. Melintasi padatnya jalanan Jakarta. 

Ahmad telah berjualan sejak era presiden Soeharto. Kurang lebih 43 tahun lalu. Kini Ahmad terus menekuni profesinya ini entah sampai kapan 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement