REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas sepak bola Indonesia Luis Milla Aspas belum juga memberikan jawaban terkait perpanjangan kontrak kepelatihannya. Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono mengatakan, federasi nasional sampai Rabu (5/9) terus berkomunikasi dengan pelatih asal Spanyol tersebut agar bersedia kembali membesut skuat Garuda.
Joko mengatakan, komunikasi masih terus dilakukan sampai adanya kesepakatan baru tentang masa depan Milla bersama skuat timnas Indonesia. “Kami (PSSI) bersama Milla masih terus melakukan pembicaraan. Dalam waktu dekat ini, kami harapkan sudah ada kejelasan,” ujar dia lewat pesan singkatnya, Rabu (5/9).
Menurut Joko, jika proses komunikasi dengan Milla buntu, keputusan Exco PSSI tentang perpanjangan kontrak bisa saja dianulir. Itu sebabnya, dalam keputusan Exco PSSI yang meminta Milla bertahan, juga memberikan jalan keluar berupa calon pelatih alternatif sebagai pengganti. Namun ia menolak membeberkan sejumlah nama pelatih opsional tersebut.
Direktur Media PSSI Gatot Widakdo mengungkapkan, proses komunikasi dengan Milla saat ini sudah sampai pada tahap pembicaraan durasi kepelatihan dan nilai kontrak. “Diskusi lainnya dengan kami juga soal fasilitas dan administrasi ketenagakerjaan asing yang harus PSSI siapkan,” ujar dia, Rabu.
Menurut Gatot, komunikasi saat ini pun berjalan positif. Hanya memang, ia mengakui PSSI menyimpan dua nama pelatih alternatif jika proses komunikasi dan negosiasi dengan Milla berujung buntu.
Soal nama pelatih alternatif tersebut, di internal PSSI sempat beredar nama pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro dan Bhayangkara FC Simon McMenemy yang dikabarkan akan menggantikan peran Milla di skuat Garuda.
Tetapi kepada Republika.co.id, Ketua Umum PSSI Edy Rahyamadi pernah menegaskan kabar tentang dua nama tersebut tak benar. “Salah itu. Belum sejauh itu. Kami masih inginkan Luis Milla,” kata Edy pekan lalu.