REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pengadaan logistik Pemilihan Umum nasional 2014 akan segera dituntaskan. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menerangkan, Senin (20/1) kontrak pengadaan logistik akan ditandatangani.
Kata dia, jika tidak ada halangan, akhir bulan ini semua kegiatan pengadaan logistik pemilu, akan naik cetak. ''Kami sudah akhiri masa sanggah dan sanggah banding hari ini, Senin (20/1),'' kata Arief di ruang kerjanya, di Gedung KPU Jakarta, Senin (20/1).
Kata dia, prioritas pengadaan adalah surat suara, kotak suara, dan tinta. Arief menjelaskan, untuk surat suara, kebutuhan nasional menyesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap. KPU menggunakan pemutakhiran DPT per November 2013, yakni sejumlah tidak kurang dari 186,6 juta surat suara.
Kata dia, pengadaan surat suara dicetak di masih-masing daerah pemilihan (dapil).Prinsipnya, kata dia pengadaan surat suara diantisipasi dengan adanya penambahan cetak sebanyak dua persen dari masing-masing dapil. KPU mencatat ada sekira 2.471 dapil se Tanah Air. Ini artinya, terdapat jenis surat suara yang disesuaikan dengan dapil.
Sementara itu, untuk kotak suara pun diadakan pada rentang waktu yang sama. Untuk kotak suara, diterangkan Arief, menyisakan 30 persen kebutuhan nasional. Kata dia, jumlah pengadaan kotak surat suara tersebut, hanya untuk menambahkan kebutuhan kotak suara yang terdata rusak atau pun hilang di sejumlah daerah.